Jakarta, Kabarsulsel-Indonesia.com | Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Ir. Restuardy Daud, M.Sc, memberikan sambutan pada pembukaan International Mayors Forum (IMF) 2024 yang berlangsung di Hotel Grand Hyatt Jakarta baru-baru ini.
Acara ini diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan United Nations Office for Sustainable Development dan United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC), serta dihadiri oleh pemimpin daerah dari berbagai negara termasuk Afrika, Amerika Latin, Asia Tenggara, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Restuardy menegaskan komitmen Indonesia dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan berbagai langkah strategis yang telah diambil.
“Indonesia sebagai salah satu negara yang berkomitmen terhadap pelaksanaan SDGs telah mengambil berbagai langkah strategis untuk mengintegrasikan SDGs ke dalam kebijakan dan program pembangunan nasional dan juga pembangunan di daerah,” ujar Restuardy.
Ia mengungkapkan bahwa Sustainable Development Report 2023 menunjukkan Indonesia berada di peringkat 75 dunia dalam pencapaian SDGs, naik dari posisi 102 empat tahun lalu.
Namun, Restuardy mengingatkan bahwa perjalanan Indonesia dalam mencapai SDGs masih panjang dan membutuhkan keterlibatan semua elemen masyarakat.
“Keberhasilan pencapaian SDGs tidak hanya bergantung pada upaya pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, termasuk sektor swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil,” jelasnya.
Restuardy juga menyoroti tantangan global yang masih harus diatasi, seperti pendidikan, kemiskinan, pertanian dan pangan, serta urbanisasi.
“Untuk itu, sangat relevan pelaksanaan International Mayors Forum tahun ini berfokus pada pembahasan enam kunci perubahan sebagai jalur investasi untuk mencapai SDGs yang mencakup sistem pangan, akses dan keterjangkauan energi, konektivitas digital, pendidikan, lapangan pekerjaan, perlindungan sosial, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan polusi,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Kolaborasi ini memungkinkan pertukaran ide dan teknologi yang dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi setiap daerah,” tambahnya.
Restuardy juga mendorong inovasi dalam berbagai sektor, seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, serta digitalisasi.
“Perlu dipastikan bahwa setiap kebijakan dan program yang kita jalankan melibatkan masyarakat secara aktif dan inklusif, sesuai dengan prinsip SDGs bahwa no one left behind,” tegasnya.
Menutup sambutannya, Restuardy berharap para pemimpin daerah yang hadir dapat memanfaatkan forum ini untuk berbagi pengetahuan dan praktik terbaik dalam rangka percepatan SDGs di tingkat lokal.
“Dengan adanya kerjasama internasional yang erat dan sinergi yang kuat, kita akan dapat mengatasi berbagai tantangan global yang kompleks dan dinamis, serta menciptakan dunia yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” pungkasnya.
Dengan kemajuan yang signifikan dan tantangan yang masih harus dihadapi, Indonesia terus berkomitmen dalam mencapai SDGs, menjadikan forum internasional seperti IMF 2024 sebagai platform penting untuk kolaborasi dan inovasi global.
Komentar