IKAL-LEMHANNAS Provinsi Maluku Diharapkan Punya Program Dan Kajian-kajian Strategis Untuk Dukung Program Pemerintah

Uncategorized235 views

Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. kepengurusan lama sejak tahun 2017 hingga 2022 kemarin, dimana kepengurusan lama dalam proses bekerja kemarin, programnya itu belum dimplementasi secara maksimal, karena kita tahu ada bencana alam global yaitu COVID-19 yang sampai tahun 2022 masih terasa.

Kita tahu sejak tahun 2022, IKAL-Lemhannas sudah vakum namun Alhamdulillah dalam pelaksanaannya tidak ada hutang piutang dengan pihak ketiga, ungkap Ketua DPD IKAL-LEMHANNAS Provinsi Maluku Ismail Usemahu kepada wartawan usai mengikuti Musda DPD IKAL-LEMHANNAS Provinsi Maluku, di Aula Lantai 7 kantor Gubernur Sabtu (14/6/2025)

Menurut Usemahu, dengan kondisi yang ada saat ini dimana belum terbentuk DPD Lemhannas Maluku, kita diperintahkan dari ketua umum DPP lewat bidang organisasi pada 30 Juni harus segera laksanakan Musda karena Maluku ini termasuk Provinsi yang belum ada perkembangan sedangkan Provinsi-provinsi lain sudah ada Musda.

“Alhamdulillah dengan kerja kita bersama Danrem 151/Binaiya, Bpk Prof dan teman-teman senior lainnya kemudian didukung Taplai yang cukup banyak berjumlah 53, kita dapat laksanakan Musda saat ini.
Dimana selesai Musda kita akan melakukan kajian rapat kerja supaya bisa memberikan masukan kepada pemerintah Daerah,” terang Usemahu.

Dikatakan, kedepan kita akan melaporkan kepada Gubernur selaku ketua pembina IKAL-LEMHANNAS bersama-sama pengurus DPD akan kita dorong supaya Junior-junior kita yang masih aktif ini bisa ikut, minimal dua atau tiga peserta setiap tahun bisa kita usulkan.

“kita tahu Visi Gubernur Sapta Cita salah satunya itu terkait dengan peningkatan infrastruktur,” jelas Usemahu.

Dijelaskan Usemahu, Didalam kepengurusan IKAL, sedang kita usulkan ke DPP bidang infrastruktur dan investasi. Itu usulan dari Maluku dan Alhamdulillah diterima mudah-mudahan ini bisa menjawab Sapta Cita dari Gubernur.

“Kita akan melakukan rapat kerja, jika dilihat dari Sapta Cita dan kondisi yang saat ini, kita tahu ada proyek strategis Nasional diantaranya Maluku Intergret Port, Gas alam Blok Masela, dan Bendungan Waeapo yang sudah jalan sehingga nanti kita akan mencoba melakukan kajian-kajian, karena Maluku Intergret Port adalah infrastruktur pendukung, tapi bagaimana pusat-pusat industri, pusat-pusat ekonomi hilirisasi ini yang harus dikembangkan sehingga dapat menjawab penyerapan tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi dan sebagainya begitu juga di Blok Masela,” tutup Ketua DPD IKAL Provinsi Maluku.

Sementara Danrem 151/Binaiya, Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva menyampaikan bahwa,
Kita Korem 151/Binaiya peran kewilayahan kita selalu memberikan dukungan totalitas kepada IKAL-Lemhannas guna untuk membangun sinergitas pembangunan di Provinsi Maluku.

Danrem berharap, kedepan kita memiliki program strategi dan kajian-kajian strategi dalam hal ini supaya bisa mendukung program Pemerintah secara integratif, heuristik, secara masif dan secara komprehensif.

Selaku Alumni dari Lemhannas, akan mendukung, membantu dan akan bekerjasama secara Kontinitas untuk mendukung program dari IKAL itu sendiri di Maluku khususnya, dan untuk memperlancar atau mewujudkan kesejahteraan di Maluku, pungkas Danrem.

(Memet)

Komentar