Ibu Korban Penembakan di Landmark Langgur Murka: ‘Anak Saya Dibunuh, Pelaku Harus Ditangkap’

Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Tangis seorang ibu pecah, meratapi kepergian anaknya yang tewas dalam bentrokan brutal di Landmark Kota Langgur, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Wehelmina Marta Kudubun, ibu dari Nathan Kudubun, dengan suara penuh kemarahan menuntut agar polisi segera menangkap pelaku yang dengan keji menembak anaknya hingga tewas.

“Anak saya bukan binatang yang bisa ditembak begitu saja! Sampai kapan harus menunggu? Kalau pelaku masih bebas berkeliaran, kami sebagai orang tua akan terus hidup dalam ketakutan dan penderitaan!” seru Wehelmina dengan mata penuh amarah saat diwawancarai pada Jumat (28/3/2025).

Tragedi berdarah ini terjadi pada Minggu (16/3/2025) dini hari, di lokasi yang seharusnya menjadi ikon kebanggaan masyarakat Langgur.

Namun, hingga kini, aparat penegak hukum belum juga menunjukkan taringnya untuk menangkap pelaku.

Lebih memilukan, tidak ada satupun pejabat dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara, pihak kepolisian, atau aparatur sipil negara (ASN) yang datang menghibur atau sekadar menunjukkan empati terhadap keluarga korban.

Wehelmina merasa diabaikan, seolah kematian anaknya tidak berarti apa-apa bagi penguasa setempat.

“Kami benar-benar dibiarkan sendiri dalam duka ini. Tak ada kepedulian dari pemerintah, tak ada keadilan dari polisi. Apakah kami harus mengais sendiri keadilan di negeri ini?” katanya geram.

Ironisnya, di hari yang sama, Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara justru sibuk menggelar sumpah adat di lokasi bentrokan dengan menggandeng para raja di Kepulauan Kei.

Upaya ini diklaim untuk meredam konflik, tetapi bagi keluarga korban, sumpah adat bukanlah jawaban. Mereka menuntut keadilan yang nyata: pelaku harus ditangkap dan diadili!

Masyarakat kini semakin geram melihat lambannya respons aparat hukum. Jika penegak hukum tak segera bertindak, akankah ini menjadi preseden buruk bahwa nyawa rakyat kecil tidak berharga? Akankah pelaku dibiarkan bebas berkeliaran sementara keluarga korban meratapi kepergian orang tercinta?

Keadilan tak boleh hanya menjadi slogan! Saatnya polisi dan pemerintah menunjukkan keberpihakan pada rakyat yang terzalimi. Kematian Nathan Kudubun harus diusut tuntas, dan pelaku harus dihukum setimpal!

Komentar