Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com; Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Fakfak sejak tanggal 6 Januari hingga 9 Januari 2023, mengakibatkan bencana longsor di beberapa titik. Tidak sampai di situ saja, akibat hujan dengan intensitas tinggi justru mengakibatkan banjir di 3 (Tiga) kampung yaitu Kinam, Kriawaswas dan Mambuni-buni (KKM).
Sebelumnya ruas jalan kampung waserat – sangram Distrik Fakfak Timur mengalami longsor yang terbilang cukup parah. Berdasarkan rilisan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Fakfak tertanggal 07 Februari 2023, di ketahui titik longsor berada pada Titik longsor di Sta 6 + 200 – 6 + 250 dari Sta 0 + 00.
Setelah mengetahui titik longsor, Tim Terpadu yang dibentuk dan di pimpin langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PUPR-2KP) Baharudin Hadaliah. S.Sos, M.Si menggandeng Kepala Pelaksanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Fakfak : Samad Hattala, S.Sos, M.Si serta didampingi oleh Kapolres Fakfak AKBP Hendriyana, SE. M.H, meninjau langsung lokasi kejadian tanah longsor pada ruas jalan Kampung Waserat – Sanggram Distrik Fakfak Timur. Setibanya di lokasi longsor, Tim terpadu langsung mengarahkan 1 unit eskavator untuk melakukan pembersihan material yang menumpuk dan memenuhi badan jalan kampung sangram-waserat.
Belum habis penanganan bencana longsor di jalan kampung sangram-waserat, Tim Terpadu sudah harus bergerak cepat ke wilayah KKM untuk mengatasi bencana banjir dan tanah longsor. Titik longsor di wilayah KKM ini meliputi Jalan antara kampung mambuni-buni dan Kriawaswas serta kampung kriawaswas dan kampung kinam.
Tidak hanya longsor di dua titik itu, namun akibat hujan dengan intensitas tinggi ini, mengakibatkan air sungai/kali yang ada di tiga kampung ini meluap dan menyebabkan banjir. Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh Kabarsulsel-indonesia.com, ketinggian air akibat luapan sungai yang memenuhi badan jalan nasional ini hingga mencapai dada orang dewasa. Parahnya lagi, beberapa rumah warga serta bangunan sekolah SD di Kampung Mambuni-buni yang kebetulan berada di pinggiran sungai/kali juga terendam air. Bahkan aktivitas sekolah terpaksa diliburkan akibat banjir ini.
Kepala BPBD Fakfak Samad Hatalla, S.Sos, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa menurut data dan informasi cuaca, yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Paua Barat terkait peringatan dini, bahwa cuaca di Wilayah Papua Barat pada tanggal 05 februari 2023 pukul. 16:30 wit berpotensi terjadi hujan, dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 17:10 wit di Kabupaten Sorong dan sekitarnya, Kabupaten Fakfak Antara Lain : Fakfak, Fakfak Barat, Fakfak Tengah, Kramongmongga, Teluk Patipi, Pariwari, Wartutin, Fakfak Timur Tengah, Kayauni, Furwagi, dan dapat meluas ke Wilayah Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Fakfak antara lain : Fakfak Timur, Kokas, Arguni, Mbahamdandara. Jelas Samad.
Dikatakan pula bahwa bencana Banjir dan Longsor yang terjadi di KKM maka upaya yang dilakukan adalah BPBD telah bersinergi dengan beberapa instansi teknis untuk membicarakan langkah penanganannya serta mempersiapkan sejumlah peralatan dan perlengkapan dalam penanganan bencana yang terjadi. Mengingat air di wilayah kinam selalu membutuhkan waktu yang lama agar dapat surut kembali, apa lagi jika hujan dalam beberapa hari ke depan ini masih terus tinggi, tentu Tim akan mengalami kesulitan mengatasi hal ini. Ungkap Samad.
Lanjutnya pula bahwa dari hasil pertemuan teknis terbatas yang dilakukan, maka akan dikerahkan tim yang terdiri dari Polres Fakfak berjumlah 13 orang, Kodim Fakfak berjumlah 13 orang, dan BPBD sendiri berjumlah 18 orang. serta akan disiapkan 2 pos guna penanganan bencana tersebut. Tutup Samad.
(Red)
Komentar