Namrole, Kabarsulsel-Indonesia.com | Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) akhirnya legal di pimpin Hariyanto Tunny, sebagai Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Bursel.
Pemilik Coffee dan rest 55 Ulathaha ini terpilih sebagai Ketua bersama dengan Hesky Lesnussa sebagai Sekretaris dan Nur Amalia Samsyuddin selaku bendahara.
BPC HIPMI Bursel ini dilantik oleh Ketua Bidang Pendidikan Riset dan Inovasi BPD HIPMI Provinsi Maluku Fahdi Tuanany, Minggu, 28 Juli 2024, yang di pusatkan di cofee and rest 55 Ulathaha, sekira pukul 22.00 WIT.
Ketua BPC HIPMI Bursel Tunny mengaku, dirinya tak pernah bermimpi bisa menjadi ketua HIPMI Bursel, yang mana semua ini bisa ia capai karena dukungan banyak pihak.
Tunny menyebut, HIPMI adalah organisasi profesi dan tidak bergantung kepada pemerintah namun dalam sepak terjangnya selalu bersinergi dengan Pemda.
“HIPMI itu beda dengan OKP-OKP lain, kita ini pengusaha dan HIPMI merupakan organisasi profesi, dia tidak tergantung oleh pemerintah tapi kita berdiri dengan kaki sendiri namun dalam pergerakannya selalu bersinergi dengan berbagai pihak,” ujar Hariyanto
Tak lupa Tunny juga mengajak anggota BPC HIPMI Bursel untuk serius dan bekerja sesuai dengan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga ( AD/ ART ) ini.
Pihkanya juga berterima kasih untuk dukungan yang telah diberikan semua pihak dan berharap dukungan itu bisa ia dapat selama memimpin HIPMI Bursel tiga tahun kedepan.
Hariyanto mengaku, dalam menjalankan visi misi HIPMI perlu kerja sama. Itu sudah menjadi catatan. Ibarat satu batang lidi tidak bisa membersihkan ruangan ini, namun jika banyak lidi digabungkan maka bisa membersihkan ruangan ini
“Saya tidak bisa sendiri untuk melaksanakan dan menjalankan tugas sebagai ketua HIPMI dalam merealisasikan program – program tanpa ada dorongan dan semangat dari teman-teman semua,” kata Tunny.
Di tempat yang sama, Ketua Bidang Pendidikan Riset dan Inovasi BPD HIPMI Maluku, Fahdi Tuanany berharap, Hariyanto dan teman-teman, yang baru dilantik bisa terus semangat menjalankan visi misi HIPMI dengan tetap berpedoman pada AD/ART.
Fahdi dalam sambutannya, meminta agar HIPMI Bursel terus membangun koordinasi dengan HIPMI BPD Provinsi Maluku hingga HIPMI Pusat sehingga apa yang menjadi program-program HIPMI itu bisa diterjemahkan sampai ke Kabupaten Bursel.
“HIPMI memang organisasi profesional dan kita dari pusat dari DPP itu selalu menjaga keharmonisan dengan pemerintah dan ini berlaku sampai dengan BPD HIPMI Maluku dan juga sampai di Kabupaten, ” kata Tuanany.
Tujuannya adalah dalam rangka kita hadir di Kabupaten ini bukan hanya sekedar ada, namun mampu membawa manfaat besar bagi daerah ini dan masyarakatnya.
Fahdi membeberkan, bahwa HIPMI adalah organisasi profesi yang besar dan memiliki link sampai ke menteri-menteri dan hal ini membuka jalan bagi HIPMI untuk mampu mengeksekusi berbagai kepentingan demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus punya pikiran-pikiran yang konstruktif yang yang lebih maju, kita jemput kue-kue yang ada di Jakarta, lalu bagaimana kita bawa pulang ke daerah untuk kita eksekusi demi kepentingan daerah dan masyarakat,” ucap Tuanany.
Sementara itu, sambutan Bupati Bursel Safitri Malik Soulisa yang dibacakan Asisten III Setda Bursel La Ode Adam Malik, berharap peran HIPMI Bursel bisa membawa perubahan besar didalam bidang usaha di Kabupaten yang telah berusia 16 tahun ini.
“HIPMI harus mampu membuat terobosan inovasi baru di dunia usaha, baik di bidang pertanian, pariwisata serta sektor usaha lainnya dengan mengindahkan nilai-nilai norma yang berlaku di daerah,” kata Bupati perempuan pertama di Maluku ini.
Orang nomor satu di fuka bipolo ini menyebut, dengan adanya pelantikan ini, bisa melahirkan pemimpin baru, guna memperkuat dan mempererat jaringan para pengusaha yang ada di Kabupaten Bursel, agar lebih berkonsolidasi dan kerja sama serta menjadi wadah bagi kader pengusaha muda.
” Saya berharap BPC HIPMI Kabupaten Bursel selalu menjalin mitra kerja sama dengan Pemkab Bursel dalam mendorong tumbuh kembangnya berbagai wirausaha dari berbagai aspek, terutama pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) dalam menopang pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bursel., ” tutur Soulissa.
Komentar