Kaimana, Kabarsulsel-Indonesia.com | Operasi Keselamatan Mansinam 2025 yang digelar Polres Kaimana semakin gencar dalam menegakkan disiplin berlalu lintas. Memasuki hari keempat, operasi ini telah menjaring tujuh kendaraan yang terbukti melanggar aturan.
Namun, lebih dari sekadar penindakan, operasi ini bertujuan membangun kesadaran dan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat.
Kasat Lantas Polres Kaimana, Iptu Edy Sumule, menegaskan bahwa keselamatan di jalan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, operasi ini dirancang tidak hanya untuk memberikan sanksi bagi para pelanggar, tetapi juga sebagai ajang edukasi langsung bagi pengguna jalan.
“Keselamatan berlalu lintas adalah cermin kedisiplinan kita. Melalui operasi ini, kami ingin menanamkan pemahaman kepada masyarakat bahwa aturan dibuat untuk melindungi, bukan membatasi. Mulai dari penggunaan helm dan sabuk pengaman, larangan menggunakan handphone saat berkendara, hingga bahaya mengemudi dalam kondisi mabuk, semua harus dipatuhi demi keselamatan bersama,” ujar Iptu Edy Sumule, Kamis (23/2/2025).
Yang menarik, operasi ini tidak hanya menyasar masyarakat, tetapi juga anggota kepolisian. Tim Propam Polres Kaimana turut diterjunkan untuk memastikan bahwa setiap anggota Polri juga mematuhi aturan berlalu lintas. Langkah ini menegaskan komitmen kepolisian dalam menjadi teladan bagi masyarakat.
Operasi Keselamatan Mansinam 2025 berlangsung selama 14 hari, mulai 10 hingga 23 Februari 2025.
Harapannya, kegiatan ini mampu menciptakan efek jangka panjang, tidak hanya menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, tetapi juga membangun kesadaran bahwa tertib berlalu lintas adalah bagian dari gaya hidup yang harus dijunjung tinggi.
Dengan semakin ketatnya pengawasan dan meningkatnya kesadaran masyarakat, diharapkan Kaimana dapat menjadi contoh daerah yang mengedepankan keselamatan berkendara.
Sebab, di balik setiap aturan yang ditegakkan, ada satu tujuan utama: melindungi nyawa dan menciptakan jalanan yang lebih aman bagi semua.
Komentar