Harga Pala Tomandin Fakfak Tetap Stabil di Awal 2025: Peluang Emas bagi Petani dan Pelaku Usaha

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Memasuki awal tahun 2025, harga komoditas unggulan Fakfak, yaitu pala Tomandin, menunjukkan kestabilan yang menggembirakan.

Berdasarkan data running text Dinas Perkebunan Fakfak pada 1 Januari 2025, harga pala masih sesuai dengan standar yang ditetapkan, dengan rincian sebagai berikut:

  • Pala Mentah : Rp 600 ribu per 1.000 biji atau Rp 45 ribu per kilogram
  • Pala Kulit Goyang : Rp 68 ribu per kilogram
  • Pala Tuli : Rp 40 ribu per kilogram
  • Pala Ketok Kualitas 1 : Rp 120 ribu per kilogram
  • Pala Ketok Kualitas 2 : Rp 65 ribu per kilogram
  • Pala Ketok Kualitas 3 : Rp 40 ribu per kilogram
  • Bunga Pala (Fuli) : Rp 220 ribu per kilogram

Khusus untuk bunga pala, harga mengalami kenaikan dari Rp 215 ribu menjadi Rp 220 ribu per kilogram. Sementara itu, harga jenis pala lainnya tetap stabil seperti bulan sebelumnya.

Faktor Stabilitas Harga Pala Tomandin

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmorojati, ST, MT, menyampaikan bahwa kestabilan harga pala Tomandin selama setahun terakhir merupakan hasil dari peningkatan mutu pasca-panen dan pengelolaan yang baik.

Harga ini bahkan mendekati standar yang diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2023 tentang mutu dan harga terendah pala Fakfak.

“Permintaan konsisten dari pasar global menjadi faktor utama stabilitas ini. Pala Tomandin digunakan di berbagai industri, seperti makanan, minuman, kosmetik, hingga kesehatan. Permintaan ekspor yang stabil, meskipun dipengaruhi tren pasar, memberikan peluang besar bagi petani dan pelaku usaha,” ujar Widhi.

Produksi perdagangan antar pulau juga tercatat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan pasokan yang terkendali meskipun ada fluktuasi musiman. Dengan siklus produksi panjang dan inovasi pengolahan, umur simpan pala dapat diperpanjang, sehingga stok tetap terjaga.

Dukungan Pemerintah untuk Keberlanjutan

Pemerintah Daerah melalui Dinas Perkebunan Fakfak berkomitmen menjaga stabilitas harga dengan melibatkan petani, pelaku usaha, dan pasar global.

Edukasi kepada petani terus dilakukan, termasuk pelatihan praktik pertanian berkelanjutan, penggunaan pupuk organik, dan teknik penyimpanan yang efisien.

“Kami menghimbau para petani untuk tidak tergoda melakukan panen muda. Kualitas hasil panen adalah kunci utama kestabilan harga dan daya saing pala Fakfak di pasar global,” tegas Widhi.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan keberlanjutan komoditas pala Tomandin sebagai salah satu aset ekonomi strategis Fakfak.

Dengan sinergi yang kuat, pala Tomandin tak hanya menjadi kebanggaan daerah tetapi juga produk unggulan yang mampu bersaing di pasar internasional.

Peluang Besar untuk Masa Depan

Dengan permintaan pasar yang stabil dan upaya peningkatan mutu, komoditas pala Tomandin terus menawarkan peluang emas bagi petani, koperasi, dan pelaku usaha.

Pemerintah berharap agar kestabilan ini dapat terus terjaga dan memberikan dampak positif bagi seluruh rantai nilai produksi hingga konsumsi.

Komoditas pala Tomandin bukan hanya hasil bumi, melainkan simbol keberhasilan Fakfak dalam memanfaatkan potensi daerah secara maksimal.

Komentar