MALRA, Kabarsulsel-indonesia.com – Setelah meninjau lokasi kebakaran beberapa unit rumah di Komplek Wakatran dan Ngurdu Kecamatan Kei Besar, selanjutnya Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun bersama rombongan meninjau permukiman warga di Desa Ohoi Tamangil Nuhuyanat Kecamatan Kei Besar Selatan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Provinsi Maluku Sabtu, (21/1/2023)
Sekitar pukul 16:00 WIT, Bupati tiba bersama dengan rombongan di Dermaga Ohoi Tamangil Nuhuyanat menggunakan 1 unit speedboat, Namun tampak Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Kepala Bagian Keuangan, Sekretaris Kesbangpol, kanan Kesbangpol, Kapolsek Kei Besar, Kapolsek Kei Besar Selatan dan Selatan Barat dan Camat Kei Besar Selatan.
Setibanya di Dermaga Ohoi Tamangil Nuhuyanat,rombongan Bupati disambut oleh tokoh adat setempat yang ditandai dengan pembasuhan air kelapa muda yang dipercikan oleh tua adat ke Kapolres Malra, Dandim 1503 Tual dan Bupati sebagai pertanda bahwa kunjungan mereka diterima dan telah mendapat restu oleh Tuhan dan leluhur daerah setempat dan usai mengikuti upacara ritual adat, rombongan disambut dengan tarian adat “SAWAT” yang diperankan oleh putra-putri SD Negeri Tamangil Nuhuyanat sebagai wujud penghormatan terhadap orang baru (pendatang baru) di Ohoi Tamangil Nuhuyanat
Rombongan Bupati selanjutnya berjalan memantau serta mengamat-amati hunian warga sambil menikmati kesejukan alam dari sang pengcipta, Dan setelah beberapa saat berkeliling Desa, tiba-tiba langkah kaki rombongan terhenti sejenak oleh penampakan beberapa unit bangunan mewah dan megah yang terletak di bagian selatan Desa Ohoi Tamangil Nuhuyanat.
Seketika itu, Bupati langsung bertanya
Bangunan apakah yang disana?” Tanya Bupati sambil mengeluarkan jari telunjuk ke bangunan SD, pak” Jawab seorang warga kepada Bupati Malra, kemudian memanggil Umar Hanubun selaku Kepala Dinas Pendidikan untuk bersama-sama meninjau bangunan sekolah SD Negri Tamangil Nuhuyanat.
Sesampainya di lingkungan Sekolah, Bupati langsung memanggil Kepala Sekolah untuk menanyakan perkembangan dan kemajuan sekolah sudah sejauh mana.? Kata Hanubun, bahwa pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga pedidik/pengajar tetapi lebih dari itu menjadi tanggung jawab penuh oleh orang tua.
“Ucap orang 01 Malra.
Dalam kesempatan itu, M. Thaher Hanubun turut mengalokasikan sejumlah anggaran guna dapat membantu pihak Sekolah untuk membangun 1 unit Perumahan Guru, Dan Mengingat karna terkendalanya cuma tempat tinggal para dewan Guru yang sering bolak-balik dari Kota ke Desa, Maka dengan demikian lewat Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati agar bisa mengambil kebijakan supaya cepat dikerjakan dalam tahun ini.
Setelah meninjau Gedung Sekolah setempat,Bupati kembali melakukan tatap muka untuk mendengar setiap jeritan dan keluhan warga yang bertempat di Balai Desa Vid Watan Ohoi Tamangil Nuhuyanat, Kecamatan Kei Besar Selatan, Itupun juga masih terdapat 5 Desa (Ohoi) yang belum juga tersentuh listrik, air bersih dan infrastruktur jalan.
Jadi di Kei Besar ini ada 5 kampung secara keseluruhan. Ada di utara barat, yaitu Ohoi Waer dan Waerat, Selain itu juga ada 3 kampung di selatan dan selatan barat,yaitu Tammangil Nuhuyanat, Ngurko, Hako, Jadi total semua lima kampung itu yang belum tersentuh listrik, air bersih sekaligus juga jalan.” Tutur Bupati yang sangat prihatin kepada warga dan masyarakatnya.”
Selain itu juga hanubun tidak berkecil hati untuk menolak setiap usul, saran serta masukan dan keluhan dari warga yang dii cintanya kepada masyarakat, Dan apapun terjadi Thaher tetap optimis untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktu, sarana prasarana,transportasi hingga penerangan umum lebih khusus di wilayah daratan pulau kei besar. “bebernya
Lantas, orang nomor 1 di Maluku Tenggara itu terus merespon masyarakat dengan memberikan semangat bagi warga agar terus mendukung serta mendoakan kinerjanya yang tulus dan murni bersih demi mensejahterahkan seluruh masyarakat di Kabupaten Maluku Tenggara.
Saya belum bisa berjanji tetapi ini sudah masuk di tahun politik, Dan masa kerja saya masih tersisa 9 bulan lagi, olehnya itu saya mohon doa dan dukungan semua yang ada disini agar apa yang baik itu mari sama-sama kita jaga baik-baik dan mari kita lakukan bersama-sama demi kebaikan katong semua,” pinta MTH.
Usai mendengar keluhan warga, Bupati dan rombongan melegakan dahaga dengan minum air kelapa muda. Disitu, terdapat ratusan buah kelapa muda segar yang sudah tersedia dan setelah itu makan beramai-ramai dan setelah itu Bupati ombongan meninggalakn Ohoi Tamangil Nuhuyanat dan pulang ke Langgur.
(Danny_)
Komentar