Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Suasana sore di Markas Kodim 1803/Fakfak terasa berbeda. Udara sejuk yang menyelimuti Fakfak seolah menjadi saksi kehangatan pertemuan dua sosok pemimpin TNI di wilayah ini.
Dalam semangat Idul Fitri 1446 H/2025 M, Komandan Korem (Danrem) 182/Jasirah Onim (JO), Kolonel Inf. Aswin Kartawijaya, berkunjung ke Makodim untuk bersilaturahmi dengan Komandan Kodim (Dandim) 1803/Fakfak, Letkol Inf. Lukman Permana, S.E.
Begitu tiba, Danrem disambut dengan senyum dan jabatan tangan erat dari Dandim. Tatapan mereka mencerminkan lebih dari sekadar formalitas—ada kehangatan, ada persaudaraan.
Idul Fitri memang bukan hanya tentang merayakan kemenangan, tetapi juga merajut kembali silaturahmi yang mungkin sempat renggang oleh kesibukan tugas.
Danrem tidak datang sendiri. Sang istri turut mendampingi, bersama Pejabat Utama (PJU) Korem 182/JO. Kehadiran mereka mempertegas bahwa TNI bukan sekadar institusi pertahanan, tetapi juga keluarga besar yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan.
Sambil menikmati hidangan khas Lebaran yang tersaji sederhana namun penuh makna, mereka berbincang santai. Obrolan mengalir ringan, dari nostalgia masa tugas hingga harapan ke depan bagi satuan dan masyarakat Fakfak.
“Silaturahmi ini bukan hanya tradisi, tetapi juga wujud nyata kekompakan kita sebagai keluarga besar TNI. Momen seperti ini mengingatkan kita bahwa di balik seragam dan tugas negara, ada nilai-nilai persaudaraan yang harus dijaga,” ujar Kolonel Inf. Aswin Kartawijaya dengan senyum hangat.
Dandim pun mengangguk setuju. Baginya, kunjungan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum untuk memperkuat hubungan emosional di antara sesama prajurit.
Matahari mulai meredup, namun suasana kekeluargaan di Makodim tetap terasa hangat. Sebelum berpamitan, Danrem berpesan agar soliditas dan sinergi antara Korem dan Kodim terus terjaga.
Sebab, dalam setiap tugas dan pengabdian, kekuatan terbesar TNI bukan hanya pada senjata, tetapi juga pada kebersamaan dan kesetiaan pada bangsa.
Lebaran di Makodim Fakfak kali ini bukan hanya tentang saling memaafkan, tetapi juga tentang merawat kebersamaan.
Sebuah pesan sederhana yang mengingatkan kita bahwa di balik setiap tugas negara, ada hati yang terus berikrar untuk selalu bersama.
Komentar