Halal Bihalal GJL Serta Pemimpin Yang Berintegritas Modal Awal

Jepara, Kabarsulsel-Indonesia.com | LSM GJL atau Gerakan Jalan Lurus Kabupaten Jepara, Sabtu malam (4/5/2024) pukul 21.00 WIB – selesai di Pendopo Rest Area Ngetuk Garden, Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan mengadakan acara halalbihalal 1445 H / 2024 M bertema ‘Melalui Pemilu Kada yang Jujur dan Adil Akan Terlahir Sosok Pemimpin yang Berintegritas’.

Acara ini dihadiri oleh Ali Shodikin, S.Ag., Ketua GJL Jepara sekaligus Ketua Panitia dan pengurus serta kader GJL Jepara dari berbagai wilayah di Kabupaten Jepara. Hadir juga orang Petinggi atau orang nomor satu di Desa Ngabul, Sholehan, ada juga Sukambali Petinggi Desa Kecapi, Drs. H. Zaenuri Toha tokoh dari PCNU Jepara (narasumber), Dr. Djoko Tjahyo Purnomo, A.Pi, S.H., MM., (narasumber) Ir. Dedy Sugito pemerhati kesehatan di Jepara, KRA Bambang Setiawan Adiningrat, pemilik Joglo Hadipuran Desa Sukodono, Kolonel Purn. Supanto, Purnomo purnawirawan Polri, Eko Edi Purwanto pengelola Pantai Pelayaran Karangkebagusan, Babinsa desa Ngabul Koramil 11/Tahunan, Rina Tri Sulistyani, dan bertindak sebagai moderator dan pembaca do’a Ustaz Nur Rokhmad ‘dukun politik’ Jepara serta Nur Said, SH., MH., (panelis) tokoh muda dari Parade Nusantara.

Hadir juga diacara GJL Jepara ini Bacabup Jepara yaitu: H. Dr. Farisal Adib, S.H., S.p.Not., Dr KH. Ahmad Mudhoffar dari Ponpes Al Husna Mayong, Gus Faruq Fanani Ketua PC GPK Jepara, dan Aklis Junaidi. Untuk Cawabup Jepara yang hadir yaitu: H. M. Habli Mubarok, S.Pt., Sholehan, dan Hisyam Zamroni. Tokoh masyarakat dari Budaya Bambang Setyawan serta tamu undangan lainnya.

Diawal kata sambutannya Ali Shodikin, S.Ag., mengatakan bahwa acara ini bertujuan halalbihalal si bulan syawal bersama tomas dan toga sekaligus perkenalan dengan beberapa Cabup dan Cawabup Kabupaten Jepara yang sudah mendaftarkan diri ke Parpol pemilik kursi di DPRD Jepara.

Diawal acara Zaenuri Toha (narasumber), menjelaskan Pilkada Jepara harus dijalankan dengan jujur dan adil untuk mendapatkan sosok pemimpin yang berintegritas. “Berintegritas berarti harus mempunyai niat baik jangan mementingkan kepentingan pribadi,” katanya.

Dr. Djoko Tjahyo Purnomo, A.Pi, S.H., narasumber kedua memaparkan tentang penyelenggaraan Pilkada yang adil, jujur dan berintegritas harus dimulai dari penyelenggara pemilu dengan bekerja secara profesional dan tepat selalu mempunyai visioner ke depan.

Kemudian, Nur Said, SH., MH., sebagai panelis mengulas kriteria calon pemimpin Jepara harus mempunyai sifat ‘kendel’ dan ‘kandel’. “Calon pemimpin harus mempunyai sikap kendel atau berani dalam bersikap mengambil kebijakan selaku pemimpin di lembaga eksekutif dan kandel berarti mempunyai modal politik,” tuturnya.

Selanjutnya para narasumber dari Bacabup Jepara diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri secara singkat dimulai dari H. Dr. Farisal Adib, S.H., S.p.Not. yang berlatar belakang notaris dan pengusaha muda properti. Lalu, Dr KH. Ahmad Mudhoffar dari Pesantren Pondok Pesantren Al Husna Jepara memaparkan bahwa jargonnya yaitu ‘ora ngoyo lan ora ngoyok’ atau tidak ngotot atau berambisi dan tidak bermaksud merebut jabatan calon-calon lainnya dalam Pilkada Jepara nanti. “Pencalonan saya sebagai calon Bupati Jepara nanti, saya tidak memaksakan diri, namun semuanya adalah proses ikhtiar atau bagian perjuangan untuk membawa Jepara semakin maju dan baik,” paparnya.
Sedangkan kedua calon yaitu: Gus Faruq Fanani Ketua PC GPK Jepara, dan Aklis Junaidi mendeklarasikan bahwa keduanya siap maju dalam kontestasi Pilkada Jepara 2024.

Di tempat yang sama H. M. Habli Mubarok, S.Pt., menegaskan bahwa calon Bupati Jepara harus sosok yang bertaqwa. “Harus seorang pribadi yang bertaqwa dan melaksanakan segenap perintahNya dan menjauhi segala laranganNya,” tegasnya.

“Kalau mencari seorang calon pemimpin atau Bupati Jepara, harus yang berkata jujur dan bertakwa. Kalau dia bertakwa pasti jalannya akan lurus dan tidak melakukan kegiatan yang negatif,” kata H. M. Habli Mubarok, S.Pt., biasa disapa Haji Barok.

Lalu Sholehan yang saat ini sudah mendaftarkan diri sebagai Bacawabup Jepara lewat PDIP berujar singkat,” Terimakasih kepada GJL yang sudah melaksanakan kegiatan di Pendopo Rest Area Desa Ngabul. “Rest area Ngetuk Garden ini dibangun atas dana swadaya dan tidak menggunakan anggaran APBDes Ngabul,” kata Sholehan.

Salah satu kandidat Bacawabup Jepara lainnya yaitu Hisyam Zamroni menceritakan bahwa dia dilahirkan di Desa Sowan Kidul saat memperkenalkan diri. Dan, dia pernah menempuh pendidikan sarjana di Universitas Katholik Sanata Dharma. “Syarat menjadi Calon Bupati Jepara harus Mentas dan Digdaya,” ujarnya.

Sependapat dengan itu, KRA Bambang Setiawan Adiningrat menegaskan memang calon Bupati Jepara harus mentas (secara ekonomi) dan digdaya (mempunyai kekuatan). “Dan pemimpin harus memiliki sifat kepemimpinan sesuai ajaran Trilogi Ki Hadjar Dewantara karena pas di momentum Hari Pendidikan telah kita peringati bersama, Sebagai semboyan yaitu Ing Ngarso Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani.
Sementara baik Purnomo dan Ir. Dedy Sugito, berpesan dan berharap calon-calon Bupati Jepara siapapun nantinya harus bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Kabupaten Jepara dengan program atau visi dan misi yang nanti akan dijalankan termasuk memberikan perintah dan laporan yang sesuai realita.

“Seperti angka penurunan stunting di Kabupaten Jepara harus disampaikan kepada warga masyarakat sesuai data dan OPD Jepara harus memberikan laporan sesuai fakta yang ada,” Ir. Dedy Sugito yang juga mengkritisi tentang masih buruknya pelayanan kesehatan melalui BPJS bagi orang atau pasien tidak mampu ini yang perlu di tindak lanjuti dan jangan berbelit belit birokrasinya tegas Dedy.

Komentar