Malra, Kabarsulsel-Indonesia.com | Tim Konvergensi penanggulangan Stunting Kabupaten Maluku Tenggara menggelar pertemuan review kinerja tahunan aksi 8 Tim Konvergensi Penanggulangan Stunting Kabupaten Maluku Tenggara Tahun 2024 pada kamis, [21/03] bertempat i aula Kantor Bupati Malra.
Dalam pertemuan tersebut, Pj. Bupati Malra Drs. Jasmono, M.Si memaparkan data progress penanggulangan stunting di Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2024.
Dikatakan Pj. Bupati Malra Drs. Jasmono, M.Si jika pertemuan hari ini tentu dalam rangka mengevaluasi angka penurunan stunting di Kabupaten Maluku Tenggara dengan merujuk pada 7 program prioritas yang telah dicanangkan sejak tahun 2023-2024. ujarnya mengawali percakapan.
Lanjutnya lagi dari hasil evaluasi tersebut ada beberapa catatan kritis yang perlu mendapat perhatian serius dari kita bersama yaitu : berdasarkan data per 31 desember 2023 angka penurunan stunting dari 16.05 % turun menjadi 16 %. Memang terjadi penurunan namun tidak terlalu signifikan. ujar Pj. Bupati Malra.
Oleh karenanya tegas Jasmono di tahun 2024 ini kita harus dapat menurunkan dua digit lagi dari 16 % ke 14 %, tentunya sebuah tantangan yang cukup berat dan membutuhkan fokus serta perhatian serius dari kita semua. ungkapnya.
Selain itu ada pula catatan kritis yang hedaknya di evaluasi bersama adalah belum adanya sinergitas yang kuat antara OPD-OPD, yang memiliki fungsi dan bersentuhan langsung dengan penurunan stunting. Contohnya saja ada kegiatan penurunan stunting yang sudah dilaksanakan namun operatornya masih terkesan slow respon dalam menginput informasi tersebut ke dalam web aplikasi monitoring stunting. Jika hal ini terus dibiarkan maka data monitoring dan evaluasi data tahun 2024 Kabupaten Maluku Tenggara tetap negatif. Di sisi lain target penurunan stunting juga tidak dapat terwujud. Pinta Jasmono.
Jasmono juga menuturkan bahwa di tahun 2023 Pemkab Malra telah melakukan langkah-langkah terobosan dan upaya penurunan sunting dengan melaunching rumah singgah “Hanarun” di salah satu ohoi. Dan diharapkan pula tahun 2024 ini rumah singgah hanarun dapat di tindak lanjuti di beberapa ohoi yang menjadi lokus stunting dengan angka prevalensi yang tinggi. Harap Jasmono.
Pj. Bupati Malra juga menegaskan jika dirinya masih melihat OPD-OPD masih bergerak secara parsial. Oleh karenanya Jasmono meminta kepada Sekda agar dapat mengkomunikasikan dan memantau progress OPD-OPD dalam mengupayakan penurunan angka stunting di Kabupaten Maluku Tenggara. Pinta Jasmono.
Jasmono juga menjelaskan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Maluku Tenggara, terletak di wilayah Kei Besar Utara Timur dengan presentase 72,22 %. dan Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan mencapai 16 % belum lagi 11 kecamatan lainnya. Sehingga Jasmono meminta agar pertemuan berikutnya dapat melibatkan para camat sehingga mereka dapat mengetahui program pemerintah daerah dalam menurunkan angka stunting sehingga dapat ditindak-lanjuti di wilayah kecamatan. tutup Jasmono.
Komentar