Hadiri Perayaan Natal PMTI Walikota Tegaskan Kebersamaan Lintas Wilayah Administratif Jadi Kekuatan Dan Identitas Kota Ambon Sebagai Kota Yang Toleran

Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menghadiri Perayaan Natal Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Sektor 3. Perayaan Natal PMTI tahun 2025 mengusung tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga.” yang digelar di Gudang Dua Putri, Waitatiri, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (4/12/2025).

Dalam sambutannya, Walikota, menyampaikan rasa hormat dan apresiasi atas kontribusi besar masyarakat Toraja dalam pembangunan dan pemeliharaan kehidupan sosial yang rukun di Kota Ambon maupun Kabupaten Maluku Tengah.

Walikota menegaskan, kebersamaan lintas wilayah administratif bukan halangan, tetapi merupakan kekuatan dan identitas Kota Ambon sebagai kota yang toleran.

“Bagi Kami Pemkot tidak ada masalah bahwa sebagian warga Toraja tinggal di wilayah Kota Ambon dan sebagian di Maluku Tengah. Ini tanda bahwa kita terus membangun kehidupan bersama lintas agama, suku, etnis, bahkan lintas kabupaten dan kota,” ujar Walikota

Tema tersebut menurut Walikota, sangat relevan dengan arah kebijakan pembangunan pemerintah saat ini.

“Kalau semua keluarga baik, yakinlah kota akan baik dan negara juga akan baik. Karena itu kebijakan pemerintah hari ini difokuskan pada peningkatan kesejahteraan keluarga,” tandas Walikota.

Walikota juga menekankan bahwa, perayaan Natal harus menjadi momentum untuk memperkuat komitmen hidup rukun dan saling menopang.

“Kalau kita memperingati kelahiran Yesus, kita harus tahu apa yang Ia contohkan. Tugas kita mengikuti teladan itu dalam kehidupan bersama,” tambahnya.

Walikota mengakui bahwa, warga Toraja selama ini menjadi bagian penting dari keberlangsungan pembangunan dan ketentraman di Ambon.

“PMTI telah memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Kota Ambon. Warga Toraja adalah warga kota yang baik, hidup berdampingan dengan semua kelompok, menjaga toleransi dan keamanan,” terang Walikota.

Ia juga mengapresiasi karena tidak pernah mendengar adanya konflik yang melibatkan komunitas Toraja di Ambon.

“Terima kasih, saya tidak pernah dengar ada warga Toraja yang terlibat konflik antarkampung atau kelompok,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Wattimena menitipkan tiga pesan bagi warga Ambon dan warga Toraja:

1.Dukungan terhadap program pemerintah, “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami hanya tukang palu yang menciptakan harmoni. Masyarakat wajib mendukung program yang baik demi kemajuan kota,” tegasnya.

2.Jaga kebersihan kota“Jangan berharap stunting turun, kemiskinan turun, kalau kota masih kotor. Buang sampah pada tempatnya dan pada waktunya, itu sudah sangat membantu,” pesan Walikota.

3.Hindari konflik dan stop sentimen kesukuan. “Kalau sudah tinggal di Ambon, mari bilang kita orang Ambon. Kalau ada masalah pribadi jangan bawa-bawa suku. Energi kita habis hanya untuk konflik, kapan kita bangun kota,”tandas Walikota.

Walikota berharap momentum Natal dapat menguatkan solidaritas masyarakat untuk memajukan Kota Ambon.

“Ambon adalah rumah kita semua. Mari bangun kota ini dalam semangat persaudaraan dan toleransi, agar kita tidak tertinggal dan mampu bersaing dengan kota-kota lain,” tutup Wattimena.

(M.N)

Komentar