SINGAPURA, Kabarsulsel-indonesia.com – Ghea Eveline Upessy adalah gadis cilik asal Indonesia yang berhasil memenangkan kompetisi Innovation Exhange di Singapore pada tanggal 25 November 2022. Sekalipun baru berusia 11 tahun, Ghea sudah sangat mahir berbahasa inggris dengan baik dan bertutur kata dengan benar dan lancar.
Selain pandai berbicara bahasa asing, Dhea juga termasuk salah satu putri yang memiliki keahlian dalam melakukan penelitian pengelolaan air kotor menjadi air bersih yang diperlombakan pada Juni lalu di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Berkat kemampuan inilah Dhea bisa meraih juara di tingkat Kabupaten dan mewakili Indonesia meraih juara di tingkat Internasioanl.
Kepala SD Kristen 1 Kota Tual Ny. Justi Herly Osleky, S.Pd saat ditemui Kabarsulsel-indonesia.com mengatakan Innovation Exhange Singapore 2022 merupakan sebuah ajang kompetisi Internasional yang diselenggarakan setiap tahunnya. Innovation Exchange Singapore sudah berjalan selama 5 Tahun.
Osleky menjelaskan, dalam kompetisi tersebut setiap siswa/i dari setiap Negara bertanding dengan menunjukan hasil penelitian mereka dan mereka pun harus mempresentasikan setiap hasil penelitian mereka.
“Jadi, terdapat 5 Negara yang ikut dalam ajang Innovation Exchange Singapore 2022 antara lain Indonesia, Singapura, Jepang, India dan Malaysia dalam kompetisi ini juga terdapat level TK, SD, dan SMP dan juga diikuti oleh 50 peserta.” Ungkap Kepsek saat diwawancarai disela-sela penyerakan piagam penghargaan kepada Ghea Eveline Upessy bersama Ketua YPPK Kei Kecil/Kota Tual, Ketua Komite dan dewan guru.
Menurutnya, Kompetisi Innovation Exchange ini diadakan selama lima hari dari tanggal 20 – 25 November 2022 yang bertempat di Politeknik Temasek, Singpura. Dalam kesempatan ini juga Ghea Eveline Upessy perwakilan dari SD Kristen 1 Tual mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil penelitiannya dan diliput oleh TV Asia Singapura.
Sementara itu, Sesi Penjurian dalam Lomba ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 23 November 2022 dimana para juri ini terdiri dari Dosen hingga Ilmuan Singapura, dalam penjurian ini Juri menanyakan detail – detail dari penelitian ilmiah ini sepeti latar belakang penelitian, alasan penelitian, dan manfaat dari penelitian ini.
“Dalam Kompetisi ini Ghea Eveline Upessy selaku perwakilan dari SD Kristen 1 Tual dan Indonesia berhasil mendapatkan Juara “The Most Impactful Invention” atau “Penelitian yang paling berdampak.” Terang Osleky.
Kata Kepsek, Ini merupakan hal yang membanggakan karena Ghea Eveline Upessy telah membawa nama baik Indonesia khususnya SD Kristen 1 Tual dan Kota Tual provinsi Maluku. Dengan Kemenangan ini diharapkan dapat memotivasi siswa – siswa di SD Kristen 1 Tual juga semua siswa yang ada di Kota Tual pada umumnya agar mereka dapat meningkatkan minat dalam belajar sehingga dapat berkompetisi di ajang Nasional juga di ajang Internasional mendatang.
“Kami dari pihak Sekolah sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Ketua Sinode GPM, Pengurus Yayasan YPPK Sitanala Pusat, Pengurus Yayasan YYPK Sitanala Cabang Kei Kecil dan Kota Tual, Pengurus Komite dan Orang Tua Murid SD Kristen 1 Tual, Dewan Guru dan Peserta Didik SD Kristen 1 Tual yang telah mendukung dan berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Kiranya Tuhan Yesus Kristus, Guru dan Gembala Agung senang tiasa memberkati setelah bapak/Ibu Bersama Keluarga.” Tutupnya.
(Tf02)
Komentar