Tiakur, Kabarsulsel-Indonesia.com | Praktisi hukum asal Maluku, Fredi Moses Ulemlem SH, MH, mengecam keras dugaan keterlibatan Kapolsek Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, dalam insiden yang dinilai mencederai nilai-nilai toleransi. Ia meminta Kapolri dan Kapolda Jawa Barat segera mengambil tindakan tegas.
“Kapolsek yang seharusnya menjadi pengayom malah justru diduga ikut merusak toleransi. Ini berbahaya. Jangan dibiarkan,” tegas Fredi, Rabu (17/7).
Menurutnya, perilaku aparat seperti itu tidak hanya merusak citra Polri, tapi juga berpotensi melanggar hak asasi manusia. Ia menilai, tindakan tegas harus segera diambil agar tidak menjadi preseden buruk ke depan.
“Saya minta Kapolseknya dicopot dengan tidak hormat. Kapolda Jabar harus bersikap jujur dan transparan, jangan ditutupi. Kalau dibiarkan, nanti akan banyak Kapolsek lain yang ikut-ikutan,” tambahnya.
Fredi juga menyindir sikap Presiden Prabowo Subianto yang dianggap terlalu diam. Menurutnya, kepala negara harus hadir dan bersikap terhadap kelompok-kelompok intoleran.
“Pak Presiden jangan cuek. Ini soal masa depan toleransi di negeri ini. Kalau ada aparat yang menyimpang, ya harus ditindak. Jangan malah dibiarkan,” katanya.
Fredi bahkan mempertanyakan akal sehat dan nurani oknum Kapolsek yang diduga terlibat.
“Dimana tanggung jawab moralnya? Dimana Pancasila dalam pikirannya? Jangan sampai polisi justru jadi ancaman bagi masyarakat,” kritiknya.
Ia menambahkan, tugas utama polisi sebagaimana diatur dalam UU No. 2 Tahun 2002 adalah menjaga keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, serta melindungi masyarakat. Jika ada yang bertindak sebaliknya, maka harus ditindak tegas.
“Tugas polisi adalah melindungi rakyat, bukan malah membuat rakyat takut. Kalau ada massa intoleran yang anarkis, tangkap! Jangan malah beralasan itu demi menenangkan situasi,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Fredi mengutip pesan mendiang Hakim Agung Artidjo Alkostar.
“Kejujuran itu tidak ada sekolahnya. Tapi kejujuran harus dihidupkan. Polisi harus jujur dan berani membela kebenaran, bukan sebaliknya,” tutupnya.
Komentar