Forum Moeda Indonesia: Isu Tambang Raja Ampat Digoreng untuk Serang Kredibilitas Bahlil Lahadalia

Jakarta, Kabarsulsel-Indonesia.com |  Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depnas) Forum Moeda Indonesia, Abubakar Solissa, menegaskan bahwa polemik terkait aktivitas pertambangan di Raja Ampat, Papua, sengaja digoreng oleh kelompok tertentu demi menjatuhkan kredibilitas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

“Saya melihat isu ini sengaja difabrikasi oleh kelompok tertentu untuk kepentingan politik, yakni menjatuhkan kredibilitas Bang Bahlil,” tegas Solissa dalam keterangan resminya, Minggu (8/6/2025).

Ia menilai, pemberitaan yang beredar tidak menyajikan informasi secara utuh, sehingga menciptakan persepsi publik yang bias dan tidak objektif.

“Opini yang berkembang saat ini terkesan diorkestrasi dengan satu agenda, yaitu menyerang dan merusak reputasi Bang Bahlil sebagai Menteri ESDM,” lanjutnya.

Solissa menambahkan, izin pertambangan di wilayah Raja Ampat bukanlah kebijakan yang lahir di masa kepemimpinan Bahlil sebagai Menteri ESDM, melainkan telah ada sejak tahun 2017—jauh sebelum Bahlil masuk kabinet.

“Saat izin itu keluar, Bang Bahlil bahkan masih menjabat sebagai Ketua Umum BPP HIPMI, belum menjadi pejabat negara,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Depnas Forum Moeda Indonesia, Syaf Lessy, menyebut narasi yang berkembang di media sosial sangat jauh dari fakta lapangan. Ia memastikan bahwa Bahlil tidak pernah berniat merusak kawasan wisata Raja Ampat.

“Kalau kita lihat posisi aktivitas pertambangan PT GAG Nikel, lokasinya berada di Pulau GAG yang berjarak sekitar 30 hingga 40 kilometer dari Pulau Piaynemo, pusat destinasi wisata Raja Ampat,” jelas Lessy.

Lebih lanjut, Lessy justru memuji langkah responsif Bahlil yang langsung turun ke lapangan untuk memastikan semua informasi dan aspirasi warga terdengar dan terverifikasi.

“Di bawah kepemimpinan Bang Bahlil, aktivitas pertambangan anak usaha PT Aneka Tambang Tbk (Antam) itu bahkan sempat dibekukan sementara sebagai bentuk kehati-hatian. Itu menunjukkan sikap tanggap dan keterbukaan beliau terhadap berbagai masukan,” ujarnya.

Forum Moeda Indonesia pun mengajak semua pihak untuk lebih bijak dalam menyikapi isu-isu strategis seperti ini, agar tidak terjebak dalam narasi politis yang dapat merugikan kepentingan nasional, khususnya di sektor energi dan pariwisata.

Komentar