Langgur, Kabarsulsel-Indonesia.com | Koordinator Yayasan Pelangi Maluku untuk Program Makan Bergizi di Kabupaten Maluku Tenggara, Fery Lodar, membantah keras tudingan yang menyebut dirinya telah melakukan manipulasi laporan dan pemotongan gaji karyawan.
Saat ditemui di Sekretariat Kabarsulselindonesia (KSI), Jalan Laskar Merah Putih, Pokarina, Fery Lodar menegaskan bahwa seluruh proses kerja yang dijalankannya selama ini sesuai dengan prosedur, arahan, dan pengawasan dari pihak atasan.
“Saya tidak pernah menahan atau memotong hak-hak karyawan, apalagi gaji. Semua kami bayarkan tepat waktu sesuai kontrak. Tapi entah kenapa, hari ini ada pihak-pihak tertentu yang menyebarkan informasi tidak benar di media, menuding saya manipulasi laporan dan menilep dana. Itu semua hoaks,” ujar Lodar.
Terkait polemik kontrakan rumah yang digunakan untuk program masak, Fery juga memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa pada 28 Desember 2024 dirinya sudah bertemu langsung dengan pemilik rumah dan diarahkan agar rumah segera dikosongkan untuk persiapan kegiatan memasak bagi 3.500 siswa/siswi yang dimulai Januari 2025.
Ia juga menyatakan bahwa tidak ada masalah bila lokasi kontrakan dipindahkan selama masih dalam ketentuan dan tidak melanggar komitmen awal.
Ia juga menjelaskan jika rumah kontrakan untuk dapur umum makanan bergizi itu di bulan Januari masih di benahi dan mulai di pergunakan rumah kontrakan itu tanggal 17 februari 2025.
Selain itu tentang perpindahan rumah kontrakan itu karna atas permintaan tuan rumah kepada Yayasan Pelangi Maluku, Jadi 3 hari mau masuk di lakoasi kontrakan baru,tiba tiba saya di hubungi oleh Yayasan bahwa Dapur di pindahkan.
Itupun juga tentang pemberhentian ini bukan kewenangan saya,Tetapi semua ini arahan dan perintah Yayasan,oleh sebab itu saya pada prinsipnya bekerja sesuai dengan arahan dan petunjuk dari atasan.
Fery menegaskan bahwa semua kegiatan dan anggaran program ini dikawal secara ketat dan terstruktur.
“Tidak ada main mata. Semua dikerjakan secara terbuka dan profesional,” pungkasnya.
Writter : Elang Key | Editor : Red
Komentar