Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Suasana Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi di Kabupaten Fakfak terasa istimewa. Setelah melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al-Munawarah, Bupati Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP, secara simbolis menyerahkan dua ekor sapi qurban bantuan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Penyerahan secara resmi diterima oleh Ketua PHBI Kabupaten Fakfak, Mohjak Rengen, didampingi oleh pengurus Masjid Al-Munawarah, serta disaksikan langsung oleh jajaran Forkopimda dan tokoh-tokoh agama setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Samaun mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian khusus Presiden Prabowo kepada Kabupaten Fakfak.
“Alhamdulillah, daerah lain hanya mendapat satu ekor sapi qurban, tetapi Fakfak mendapat dua ekor. Ini menunjukkan perhatian dan kasih sayang Bapak Presiden kepada masyarakat Fakfak,” ujar Bupati.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mensyukuri nikmat tersebut dengan berbagi kepada yang membutuhkan.
“Saya harap pembagian daging kurban ini dapat menyasar masyarakat kurang mampu, dan jika memungkinkan, juga dibagikan ke masjid-masjid yang belum mendapatkan hewan qurban tahun ini,” tambahnya.
Bupati Samaun juga menegaskan bahwa penyerahan ini akan dilaporkan langsung ke Sekretariat Negara dan disiarkan secara langsung, sehingga Presiden bisa melihat bahwa amanah beliau telah sampai dan dirasakan langsung oleh warga Fakfak.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Fakfak Drs. Donatus Nimbitkendik, M.T, Sekda Fakfak Drs. Sulaiman Uswanas, unsur Forkopimda seperti Dandrem 182/JO Kolonel Inf. Irwan Budiana, S.E., M.M., M.Han, Kapolres Fakfak AKBP Hendriyana, Dandim 1803 Letkol. Inf. Lukman Permana, tokoh agama, serta jajaran pimpinan OPD Kabupaten Fakfak.
Sapi qurban bantuan Presiden yang diserahkan berukuran besar, dengan berat yang diperkirakan mencapai satu ton lebih. Kehadiran hewan qurban ini menjadi simbol kebersamaan, persatuan, dan kepedulian antara pemerintah pusat dan masyarakat daerah.
Momentum ini tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyemarakkan hari besar keagamaan.









Komentar