Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Senja perlahan menyapa Fakfak. Di balik langit yang mulai meredup, sebuah babak baru telah tertulis dalam sejarah daerah ini. Sabtu sore (8/2/2025), di Gedung DPRD Fakfak, momentum penting terjadi.
Sebuah peristiwa yang bukan hanya sekadar seremonial, tetapi lebih dari itu—ini adalah penanda sebuah perjalanan baru, harapan baru, dan masa depan baru bagi Fakfak.
Di dalam ruangan yang dipenuhi suasana khidmat, para anggota DPRD Fakfak duduk dengan penuh kesadaran akan tugas besar mereka.
Ketukan palu sidang pun menggema, menandakan keputusan yang ditunggu-tunggu: Samaun Dahlan, S.Sos., M.AP., dan Drs. Donatus Nimbitkendik, M.T., resmi ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Fakfak terpilih periode 2025-2030.
Di saat yang sama, berakhir sudah kepemimpinan Untung Tamsil, S.Sos., M.Si., dan Yohana Dina Hindom, SE., MM., yang selama lima tahun terakhir telah mengarungi samudra kepemimpinan di Fakfak. Tak ada riuh rendah perpecahan, tak ada keriuhan penuh amarah. Hanya sebuah proses demokrasi yang berjalan dengan damai—sebuah bukti kedewasaan politik di tanah Mbaham Matta.
Sejarah Tercipta, Harapan Baru Menyala
Ketua DPRD Fakfak, Amir Rumbouw, S.T., dengan suara lantang dan penuh keyakinan menyampaikan bahwa pengumuman ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah langkah awal menuju pengesahan dan pelantikan oleh Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Papua Barat.
“Hari ini kita menyaksikan perjalanan demokrasi yang luar biasa. Ini bukan sekadar pergantian pemimpin, tetapi titik awal bagi era baru yang akan membawa Fakfak menuju kemajuan yang lebih gemilang,” ujar Amir Rumbouw, disambut tepuk tangan hadirin.
Suasana penuh harapan menggelora di dalam ruangan. Para anggota DPRD, tamu undangan, serta masyarakat yang hadir menyaksikan momen ini dengan antusias. Ada yang tersenyum bangga, ada pula yang menatap penuh harapan.
Di luar gedung, kabar gembira ini segera menyebar ke seluruh pelosok Fakfak. Di kampung-kampung, di pasar-pasar, hingga di tepian pantai, masyarakat mulai membicarakan era baru yang akan datang.
Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik kini bukan lagi sekadar nama dalam kertas suara. Mereka adalah pemimpin baru, nakhoda baru yang akan membawa kapal besar Fakfak menuju pelabuhan kesejahteraan.
Satu Langkah Menuju Masa Depan Bersama
Dalam sambutannya, Amir Rumbouw tak lupa mengajak seluruh masyarakat Fakfak untuk melangkah bersama dalam satu barisan.
“Pilkada telah usai, saatnya kita melangkah sebagai satu kesatuan. Kita tinggalkan perbedaan pilihan, kita rajut kembali kebersamaan. Pemimpin yang terpilih bukan hanya milik pendukungnya, tetapi milik seluruh rakyat Fakfak,” ujarnya dengan penuh semangat.
Pesan ini seakan menjadi panggilan bagi seluruh elemen masyarakat. Bahwa setelah kompetisi usai, kini saatnya bekerja bersama. Kini saatnya merajut harapan, membangun Fakfak dengan tangan dan hati yang bersatu.
Pilkada Damai, Demokrasi yang Menawan
Pilkada Fakfak tahun ini bukan hanya menghasilkan pemimpin baru, tetapi juga meninggalkan jejak indah dalam perjalanan demokrasi daerah ini. Tak ada pertikaian, tak ada ketegangan yang berkepanjangan. Semua berjalan dalam harmoni.
Apresiasi pun mengalir untuk semua pihak—pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, aparat keamanan, hingga masyarakat Fakfak sendiri yang telah menunjukkan bahwa demokrasi bisa berjalan dengan indah, damai, dan penuh kebersamaan.
“Ini adalah kemenangan bagi kita semua. Fakfak telah menunjukkan kedewasaan demokrasi yang luar biasa. Mari kita pertahankan kondisi ini, demi Fakfak yang lebih baik,” ujar Amir Rumbouw, penuh harap.
Harapan di Ujung Senja
Ketika langit Fakfak mulai berubah jingga, keputusan bersejarah ini telah menjadi nyata. Di jalan-jalan, di rumah-rumah, dan di hati setiap warga Fakfak, kini menyala sebuah harapan. Harapan akan kepemimpinan yang adil, yang merangkul semua, yang membawa Fakfak ke masa depan yang lebih gemilang.
Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik kini mengemban amanah besar. Di pundak mereka, Fakfak menaruh harapan. Di tangan mereka, lembaran baru sejarah daerah ini akan ditulis.
Dan di hati masyarakat Fakfak, ada satu doa yang terucap bersama: Semoga kepemimpinan baru ini membawa cahaya bagi Fakfak, membawa kemajuan, dan membawa kesejahteraan bagi semua.
Komentar