Enam Puluh Tujuh Tahun Usia Desa Wunlah

TANIMBAR, Kabarsulsel-indonesia.com – Upacara adat dalam rangkah memperingati hari ulang tahun Desa Wunlah, Kecamatan Wuarlabobar Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi Maluku, Minggu,(18-12-2022).

Dengan rasa syukur dan bangga, masyarakat desa Wunlah mensyukuri berkat Tuhan yang sangat luar biasa atas desa mereka yang berdiri di bumi Tanimbar yang bertajuk Duan Lolat. Desa Wunlah merupakan salah satu desa di Pulau Tanimbar yang sangat dikenal dengan desa berbasis budaya, adat istiadat yang telah dicanangkan oleh leluhur sejak dulu kalah ,

Proses peralihan desa Wunlah dari Pulau Molu menuju ke Pulau Yamdena yang di lakukan oleh para leluhur, mendapat berbagai tantangan dan cobaan yang mana di saat itu para leluhur menggunakan perahu layar menyusuri Kepulauan Yamdena bagian barat untuk mencari lokasi guna membangun perkampungan.

Namun sangat disayangkan prosesnya sangat memakan waktu yang begitu melelahkan para leluhur Negeri Wunlah dikalah itu, dan tepatnya di bagian barat Pulau Yamdena para leluhur Negeri Wunlah menemukan salah satu lokasi yang dianggap baik dan layak dijadikan perkampungan karena memiliki sumber air yang namanya Tarkou, maka disitulah leluhur menetapkan tempat perkampungan yang baru untuk desa Wunlah,

Ditahun 1955, para leluhur Negeri Wunlah secara keseluruhan sepakat untuk mengalihkan atau memindahkan kampung atau negeri itu ke Pulau Yamdena, dan tepatnya pada tangga 18 Desember 1955, para tua tua Adat, Pemdes dan Majelis Jemaat menginjakan kaki di lokasi desa Wunlah yang baru,

Tepat pada hari ini, Minggu tanggal 18 Desember 2022 masyarakat desa Wunlah kembali mengenang kisah perjalanan panjang proses peralihan desa Wunlah oleh para leluhur, hingga tepat di hari ini seluruh lapisan masyarakat, kecil, besar, tua, muda, melaksanakan upacara adat yang dilaksanakan di pusat nNegeri Desa Wunlah yang di pimpin oleh Tuan Tanah Desa Wunlah, Bapak Djayus Rahanserang dan selanjutnya seluruh masyarakat (Jemaat) Wunlah menuju gedung gereja RALALOLIN untuk melaksanakan doa bersama mensyukuri berkat Tuhan bagi Negeri Wunlah,

Adapun dalam ibadah syukur peralihan tersebut, warga masyarakat Jemaat Wunlah tetap mengutamakan tradisi budaya Tanimbar dengan menggunakan pakaian khas Tanimbar, dari awal sampai akhir ibadah syukuran berjalan dengan penuh hikmat dan damai yang di pimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Wunlah.

 

(Saily)

Komentar