Maluku Tenggara, Kabarsulsel-Indonesia.com | Tragedi penembakan dengan senapan angin yang merenggut nyawa dua warga di Kabupaten Maluku Tenggara meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban.
Jenazah Alm. Diri Rusel dan Alm. Natan Koedubun kini berada di rumah duka masing-masing, dengan prosesi pemakaman yang masih menyisakan tanda tanya besar terkait keadilan bagi mereka.
Alm. Diri Rusel tewas setelah tertembak di bagian mata kiri dengan senapan angin jenis PCP. Jenazahnya telah dibawa ke rumah duka di Kompleks Kuburan Umum, Kecamatan Kei Kecil, dan dijadwalkan dimakamkan hari ini pukul 16.00 WIT.
Sementara itu, Alm. Natan Koedubun saat ini disemayamkan di rumah Bpk. Triko Notanubun di Kompleks Pemda, Kecamatan Kei Kecil. Pemakamannya dijadwalkan besok, namun waktu pastinya masih menunggu kedatangan orang tua kandungnya dari Desa Ohoi Ohowait, Kecamatan Kei Besar Tengah.
Di tengah prosesi duka, pertanyaan besar muncul: Siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tragis ini? Penembakan dengan senapan angin kerap dianggap sepele, tetapi kali ini berujung pada kematian. Apakah ada kelalaian atau unsur kesengajaan dalam insiden ini?
Hingga saat ini, aparat keamanan terus memantau situasi yang masih kondusif di sekitar rumah duka. Namun, keluarga korban dan masyarakat setempat berharap pihak berwenang tidak tinggal diam. Mereka menuntut investigasi yang serius dan transparan agar pelaku, jika ada, segera diungkap dan diproses sesuai hukum.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa senjata, sekecil apa pun, tetap bisa menjadi alat pembunuh jika berada di tangan yang salah.
Kejelasan hukum atas insiden ini bukan hanya tentang keadilan bagi korban, tetapi juga peringatan bagi semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang di Maluku Tenggara.
Komentar