Dua Hari Pemeriksaan Kesehatan Calon Pemimpin Fakfak 2024: Kesehatan Fisik dan Mental Jadi Prioritas

Manokwari, Kabarsulsel-Indonesia.com |  Dalam rangka memastikan kelayakan kesehatan calon pemimpin daerah, bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan di RSUD Provinsi Papua Barat, Manokwari.

Pemeriksaan yang dilakukan selama dua hari, mulai Sabtu, 31 Agustus 2024 hingga Minggu, 1 September 2024 ini, berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan, mencerminkan keseriusan serta komitmen para calon dalam mengikuti proses pencalonan yang transparan dan profesional.

Informasi mengenai pelaksanaan pemeriksaan kesehatan ini diperoleh melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh Ketua KPU Fakfak, Hendra J.C. Talla, S.H., dalam grup Humas KPU Fakfak.

Dalam pesannya, Hendra menjelaskan detail pemeriksaan serta tim medis yang terlibat dalam proses penting ini.

Hari Pertama: Pemeriksaan Fisik dan Penunjang

Hari pertama pemeriksaan dimulai pukul 08.00 WIT dan berlangsung hingga pukul 15.10 WIT.

Pemeriksaan ini mencakup evaluasi fisik yang komprehensif, dimulai dari anamnesis dan pemeriksaan tanda-tanda vital hingga riwayat kesehatan.

Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan awal calon secara menyeluruh.

Pemeriksaan narkoba turut menjadi bagian penting dari rangkaian ini, memastikan bahwa calon bebas dari penyalahgunaan zat terlarang, sebuah langkah esensial untuk menjaga integritas para kandidat.

Selain itu, pemeriksaan fisik dilakukan oleh sepuluh dokter spesialis, yang meliputi bidang penyakit dalam, THT, kebidanan, bedah, ortopedi, jantung, paru, mata, radiologi, dan gigi.

Pemeriksaan penunjang lain yang dilakukan antara lain ultrasonografi abdomen, elektrokardiografi, treadmill test, ekokardiografi, foto roentgen thorax, dan spirometri, untuk menilai fungsi organ-organ vital para calon.

Hari Kedua: Evaluasi Psikologis dan Mental

Memasuki hari kedua, fokus pemeriksaan beralih ke aspek psikologis dan mental, yang dimulai sejak pukul 08.00 WIT. Pada sesi ini, para calon diharuskan menjawab 567 soal dalam waktu 3,5 jam, yang dirancang untuk mengevaluasi stabilitas psikologis dan daya tahan mental mereka.

Tahap ini diikuti dengan sesi wawancara yang berlangsung selama 45 menit, di mana tim psikolog mendalami lebih lanjut aspek kepribadian dan kesiapan mental para calon dalam menghadapi dinamika kepemimpinan.

Psikotes juga dilakukan dalam tiga sesi yang terdiri dari tes IQ selama 25 menit, tes kepribadian pertama selama 20 menit, dan tes kepribadian kedua selama 15 menit.

Total durasi untuk keseluruhan psikotes adalah 55 menit, memberikan gambaran komprehensif tentang kecerdasan serta karakter personal calon.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa para calon tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki ketahanan mental yang kuat.

Tim Pemeriksa: Profesionalisme Multidisipliner dalam Pelayanan

Pemeriksaan kesehatan ini dipimpin oleh tim medis yang berpengalaman, terdiri dari dokter, perawat, tenaga medis lainnya, psikolog, serta perwakilan dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

Berdasarkan Keputusan Direktur RSUD Provinsi Papua Barat Nomor 445.6/2867/RSUD-PB/VIII/2024, tim kesehatan ini dibentuk khusus untuk memastikan standar tertinggi dalam proses evaluasi kesehatan calon kepala daerah.

Di antara para dokter yang terlibat adalah spesialis yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, antara lain:

  • dr. Feytie Magda Mawey, Sp.KJ (Kesehatan Jiwa)
  • dr. Jeanne Wondal, Sp.PD (Penyakit Dalam)
  • dr. Asmawati, Sp.T.H.T.K.L (THT)
  • dr. Sri Fatmi Watampone, Sp.OG (Obgyn)
  • dr. Yodi Kairupun, Sp.B (Bedah/Urologi)
  • dr. Andj Sirfa, M.Kes., Sp.OT (Bedah Ortopedi)
  • dr. Esra Julianda, M.Ked(Cardio), Sp.JP (Jantung)
  • dr. Susi Subay, Sp.P (Paru)
  • dr. Muhammad Anugrah Fadhil, Sp.M (Mata)
  • dr. Setia Dewi Sartika Tambun, Sp.Rad (Radiologi)
  • dr. Era Maryani, Sp.PK (Laboratorium)
  • drg. Meinatri Cykitta Mandacan (Gigi dan Mulut)
  • dr. Adelheid Loraine Erensina Rumbiak, Sp.N (Saraf)
  • Aswendo Dwitantyanov (Psikologi)
  • dr. Arianta Damanik (Pemeriksaan Narkoba)

Kesimpulan: Transparansi dan Profesionalisme Menuju Pilkada 2024

Dengan selesainya pemeriksaan kesehatan ini, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak telah memenuhi salah satu tahapan penting dalam proses pencalonan.

Evaluasi kesehatan yang ketat dan menyeluruh ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa calon pemimpin daerah tidak hanya siap secara fisik dan mental, tetapi juga berintegritas dan bebas dari pengaruh negatif.

Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menyelenggarakan Pilkada 2024 yang bersih, transparan, dan kredibel, di mana hanya calon yang benar-benar kompeten yang dapat maju dan memimpin Fakfak menuju masa depan yang lebih baik.

Komentar