DPRD Sibuk Urus Hutang – RSUD PP Magretti Ukurlaran Belum Difungsikan

Tanimbar, Kabarsulsel-Indonesia.com; Kerinduan masyarakat Tanimbar terhadap RSUD PP Magretti Ukurlaran segera difungsikan secepatnya untuk menjawab pelayanan kesehatan.

Fakta yang terjadi, RSUD PP Magretti Ukurlaran dibangun oleh pemda Kepulauan Tanimbar yang menelan anggaran puluhan miliar, dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai akan tetapi hingga saat ini bermasalah.

Sebelumnya, RSUD PP Magretti Saumlaki yang kini menjadi harapan masyarakat Tanimbar untuk dijadikan sebagai Rumah Sakit Rawat Nginap, tidak layak lagi. Bahkan sarana dan prasarana penunjang yang ada didalamnya pun semakin mengalami penurunan.

RSUD PP Magretti Saumlaki tidak layak lagi. Banyak kekurangan yang sering dikeluhkan oleh masyarakat soal pelayanan kesehatan sudah tidak maksimal mengakibatkan, banyak pasien kurang mendapat pelayanan secara maksimal hingga menimbulkan kematian.

Hal ini terjadi karena Pemda Kepulauan Tanimbar dianggap gagal dalam menciptakan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, padahal kesehatan memegang peran utama di daerah.

Salah satu penyebab yang terjadi di RSUD PP Magretti Saumlaki, terdapat banyak kekurangan seperti obat-obatan, Oksigen, peralatan penunjang lainya, serta Kesejahteraan bagi para dokter.

Kepada Kabarsulselindonesia.com, Dikatakan oleh sumber media ini yang meminta agar namanya disembunyikan dalam pemberitaan mengatakan, RSUD PP Magretti Ukurlaran harus difungsikan, karena rumah sakit yang lama ini sudah tidak layak digunakan untuk membuat pelayanan kepada masyarakat. Mestinya pemda dan DPRD harus mencari solusi agar segera membenahi kekurangan yang ada.

“Bangunan RSUD PP Magretti Saumlaki sudah hampir roboh akibat gempa, ada juga kendala lain yang sering terjadi untuk kita lakukan pelayanan kepada masyarakat. Walaupun demikian, DPRD dan Pemda sendiri seakan menutup mata, dan tidak mencari solusi agar RSUD ini dipindahkan ke Ukurlaran, namun mereka lagi sibuk urus utang daerah. Kalau demikian, jika pelayanan kesehatan tidak menyentuh masyarakat dengan baik maka jangan salahkan kami,”ungkapnya.

Sumber menambahkan, Jika pemerintah daerah tidak membayar hak-hak para dokter yang selama ini menjadi kebutuhan utama maka mereka akan membuat mogok pelayanan.

“Kami bertahan di sini karena hanya ingin mengabdi dan memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat, jika tidak diperhatikan maka kami akan mogok kerja, tak ada satu tenaga dokter pun yang akan mengabdi di RSUD PP Magretti tanpa diperhatikan hak-haknya”. Pungkasnya.

Komentar