Langgur, Kabarsulsel-Indonesia.com | Ketua DPD KNPI Malra Mudafarsyah Leisubun.SH melihat setelah penjabat Bupati Maluku Tenggara Drs. Jasmono. M.Si menjabat sebagai penjabat kurang lebih 5 bulan hampir setiap saat terkesan dirinya menghindari konflik horizontal dan seakan tidak ingin melakukan upaya rekonsiliasi dengan mengajak dan melibatkan Tokoh adat, tokoh agama, serta elemen pemuda supaya duduk bersama – sama untuk melakukan upaya damai dan pencegahan serta juga penanganan konflik di daerah yang kita cintai ini.
Penjabat Bupati bukan hanya mengurus pemerintahan dalam ini birokrasi dengan melakukan safari ke setiap instansi pemerintahan, Tetapi Bupati juga memiliki tanggung jawab sosial terhadap setiap konflik horisontal yang terjadi, dan kalau tak mampu untuk melakukan pencegahan konflik serta penanganan konflik lebih baik mundur dari penjabat Bupati Malra
DPD KNPI Malra meminta kepada Dewan Pengurus Pusat KNPI untuk meminta kepada Gubernur Maluku, Presiden RI, Mendagri untuk segera mengevaluasi Penjabat Bupati Malra atas upaya penanganan Kamtibmas di Malra, karena jika di lihat, Pj Bupati Malra banyak melakukan perjalanan keluar daerah sedangkan daerah yang di pimpinnya tinggal berkonflik terus dan tentunya berdampak terhadap stabilitas keamanan dan aktivitas keseharian masyarakat.
DPD KNPI Malra sangat mengapresiasi kinerja TNI Polri dalam menjaga Kamtibmas, Olehnya itu KNPI Malra mendukung penuh atas kinerja Kapolres, Dindim 1503 dan seluruh jajaran TNI Polri. “ucap Leisubun.
Sementara itu Leisubun melihat masa kemimpinan Pj Bupati yang kurang lebih 5 bulan ini banyak terjadi konflik, Namun sayangnya pihak pemerintah daerah tak mampu untuk dapat melakukan upaya damai, Dan mau di lihat penjabat Bupati Malra tak bisa pimpin kabupaten Malra, karena setiap konflik beliau selalu keluar daerah. Tandas Lesubun.
Semestinya selaku Penjabat Bupati Malra, dirinya memiliki peran rekonsiliasi konflik dan proses pemulihan troumatis masyarakat serta upaya mengkondisikan keamanan sehingga tidak memunculkan kesan buruk seakan-akan konflik yang terjadi sengaja dipelihara untuk tujuan tertentu. Tutup Lesubun.
Komentar