
Balik Papan, Kabar Sulsel-Indonesia.com; Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak dan Keluarga Berencana ( DP3AKB) Kota Balikpapan Dra. Alwiati, A. Apt menuturkan upaya untuk mengurai problematika dan mencari solusi untuk memajukan dan melindungi perempuan dan anak tidak akan optimal tanpa adanya sinergi yang kuat dari PPATBM, Untuk mengoptimalkan kebijakan yang sudah ada, peran akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media, sangatlah dibutuhkan dalam memberi dukungan melalui diseminasi informasi, mengawal implementasi, melakukan berbagai program, hingga memberikan evaluasi dan masukan buat Forum PPATBM.
“Lanjut Alwiati Mengatakan, mohon dukungan dan kerjasama kepada Forum PPATBM ( Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat ) yang berasal dari berbagai latar belakang keilmuan dan profesi untuk dapat membantu kami dalam kerja – kerja pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
“Besar harapan kami kepada Forum PPATBM yang telah terbentuk pada hari Selasa 27/12/2022 yang dilaksanakan di kantor DP3AKB Kota Balikpapan , secara Aklamasi peserta rapat yang hadir dan memiliki hak suara memberikan kepercayaan kepada Rusdan Rahimi, S. Pd perwakilan Kel. Gunung Bahagia Kec Balikpapan Selatan untuk menahkodai Forum PPATBM periode 3 tahun yang akan datang . Selain itu , akan menyiapkan fasilitas ruangan untuk Sekretariat serta Surat Keputusan dari Walikota Balikpapan tutur Alwiati
Rapat dipimpin langsung Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Muhammad Kosym, SH., MH. Ia menyampaikan bahwa program kerja forum PPATBM harus bersenergi dengan beberapa OPD seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Bappeda, BNN dan yang lainnya , serta dapat bekerja sama sesama pengurus dan anggota untuk merealiasasikan program Kerjanya.
Sinergi ini dilakukan semata – mata agar dampak yang akan dirasakan oleh masyarakat luas akan semakin masif pula khususnya untuk Perlindungan perempuan dan anak,” tutur Muhammad Kosym.
Diyah Retnani Ketua PPATBM Karang Rejo berharap agar Forum PPATBM yang anggotanya memiliki
Kekayaan intelektual, potensi, dan semangat bagi Anggota Forum PPATBM adalah kekayaan bangsa yang dapat mempercepat terwujudnya kondisi perempuan dan anak yang sejahtera, mandiri, dan berkualitas.
” Ia yakin dan optimis, jika kita mau bahu membahu, bergandeng tangan, menyamakan persepsi, dan menyatukan tujuan maka bersama-sama kita dapat menjadi bagian dari solusi dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada. Mari kita berikan sumbangsih terbaik bagi masyarakat kota Balikpapan melalui FORUM Perlindungan Perempuan dan anak Terpadu Berbasis Masyarakat (FORUM PPATBM),” tambah Diyah Retnani
(Danjent)
Komentar