Donatus Nimbitkendik Bongkar Kegagalan Tata Kelola Fakfak dan Janjikan Perubahan Signifikan Bersama Samaun

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com |  Dalam kampanye terbatas di Kampung Nemewikarya, Calon Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik, tampil penuh percaya diri dan ketegasan saat menyampaikan orasi politiknya.

Di hadapan ratusan masyarakat dan pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik, ia tidak hanya membahas pencapaian masa lalu, tetapi juga membeberkan kelemahan dan kegagalan pemerintahan saat ini yang dinilai kurang mampu mengelola tata kelola daerah dengan baik.

Donatus memulai pidatonya dengan menyoroti berbagai capaian pembangunan yang ia torehkan selama menjabat sebagai Wakil Bupati Fakfak periode 2010-2015.

Di antara pencapaian tersebut adalah pembangunan Kantor Bupati Fakfak, pembebasan lahan dan pembangunan Gedung Politeknik Negeri Fakfak, hingga proyek pengaspalan Jalan Hotmix di Bomberay.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur tersebut adalah bukti nyata bahwa kepemimpinannya bersama Bupati saat itu berhasil membawa perubahan positif bagi Fakfak.

Namun, Donatus tidak berhenti pada pujian terhadap capaian masa lalu. Ia justru mengarahkan kritik tajam kepada tata kelola pemerintahan Fakfak saat ini, yang dinilainya penuh dengan ketidakberesan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Tata kelola APBD kita saat ini sangat buruk. Bayangkan, pengembalian anggaran hingga puluhan miliar terjadi karena ketidakmampuan pemerintah dalam merencanakan dan mengelola anggaran daerah. Ini jelas menunjukkan ada masalah serius,” ujar Donatus disambut tepuk tangan massa.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam evaluasinya di tahun 2023, menilai Fakfak mengalami kegagalan dalam menjalankan roda pemerintahan.

Salah satu bukti nyata adalah kegagalan pemerintah dalam melaksanakan sidang penetapan APBD Perubahan 2023.

Menurut Donatus, kegagalan tersebut menjadi cermin lemahnya komitmen dan profesionalisme pemimpin daerah saat ini dalam mengelola keuangan dan program pembangunan yang seharusnya memajukan masyarakat.

“Kami, bersama Pak Samaun, telah menyiapkan strategi yang terukur dan terencana dengan baik. Fakfak harus bangkit, dan kami hadir untuk menawarkan solusi nyata, bukan sekadar retorika kosong,” lanjutnya dengan penuh semangat.

Donatus juga memberikan sinyal kuat bahwa kegagalan yang sama bisa terulang pada sidang APBD Perubahan tahun 2024 jika tidak ada perubahan radikal dalam pengelolaan pemerintahan.

Dalam orasinya, Donatus menyampaikan bahwa mereka telah menyusun sejumlah program prioritas dan unggulan untuk masa depan Fakfak. Program-program tersebut mencakup sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pengembangan ekonomi lokal.

“Kami berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Distrik dan Kampung, memastikan peningkatan kualitas pendidikan dengan memperluas akses sekolah, serta memberikan layanan kesehatan gratis yang selama ini terabaikan,” paparnya.

Tidak hanya berbicara tentang rencana, Donatus juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan penuh pada pasangan calon nomor urut 2, Samaun Dahlan dan dirinya, dalam Pilkada Fakfak pada 27 November 2024 mendatang.

Ia menekankan bahwa kemenangan di TPS nanti bukan hanya kemenangan bagi mereka berdua, tetapi kemenangan bagi seluruh rakyat Fakfak yang menginginkan perubahan nyata.

“Saatnya kita semua bersatu. Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami butuh mandat rakyat untuk bersama-sama membawa Fakfak ke arah yang lebih baik. Percayalah, kami punya pengalaman, integritas, dan visi yang jelas untuk memajukan daerah ini,” ucap Donatus yang disambut sorakan dan tepuk tangan meriah dari masyarakat Kampung Nemewikarya.

Acara kampanye tersebut berlangsung dengan penuh semangat dan optimisme dari para pendukung yang hadir. Antusiasme warga menunjukkan kepercayaan besar terhadap pasangan Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik untuk membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Fakfak dalam lima tahun mendatang.

Dengan program yang terukur dan jelas, serta kritik membangun terhadap kelemahan tata kelola pemerintahan saat ini, pasangan nomor urut 2 optimis akan membawa perubahan nyata bagi masyarakat Fakfak, dan menjadi pemimpin yang diidamkan dalam membangun masa depan yang lebih cerah.

Komentar