Ditpolairud Polda Maluku Evakuasi 25 Warga Hunut yang Terjebak di Keramba Apung

Ambon,Kabarsulsel-lndonesia.com. Rabu, 20 Agustus 2025 — Kepolisian Daerah (Polda) Maluku melalui Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) menunjukkan respons cepat dan sigap dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Sebanyak 25 warga Desa Hunut, Kecamatan Teluk Ambon, berhasil dievakuasi dari situasi darurat pada Selasa (19/8).

Evakuasi dilakukan setelah Ditpolairud menerima laporan warga mengenai sekelompok masyarakat, termasuk anak-anak dan lansia, yang terjebak di sebuah keramba apung milik Dinas Perikanan. Di bawah komando Direktur Ditpolairud Kombes Pol Handoyo Santoso, S.I.K., M.Si., tim langsung dikerahkan ke lokasi.

“Keselamatan jiwa masyarakat adalah hukum tertinggi. Sesuai arahan Bapak Kapolda Maluku, kami berkomitmen untuk memberikan respons cepat dalam setiap kondisi darurat,” ujar Kombes Handoyo.

Proses evakuasi dilakukan secara bertahap menggunakan armada kapal patroli milik Ditpolairud, dengan mengutamakan keselamatan seluruh korban. Balita berusia 3 tahun dan seorang lansia 72 tahun menjadi prioritas utama dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Ottoquik Passo untuk penanganan medis.

Setelah proses penyelamatan, seluruh warga dievakuasi ke Markas Komando (Mako) Ditpolairud di Lateri untuk mendapatkan pertolongan lanjutan. Ditpolairud juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan penanganan pasca-kejadian berjalan optimal.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak ragu menghubungi aparat keamanan terdekat jika menghadapi situasi darurat. Kehadiran Polri adalah untuk melindungi dan melayani,” tambah Kombes Handoyo.

Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam menjalankan peran sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, khususnya dalam kondisi darurat di wilayah pesisir dan perairan Maluku.

(M.N)

Komentar