Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Dinas Pertanian Provinsi Maluku kembali menerima Penghargaan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku, dengan Kategori Mitra Strategis Perangkat Daerah Terkolaboratif 2025.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, SP., M.Si, pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) tahun 2025, bertempat di Hotel Santika Ambon, Rabu (3/12/2025).
“Penghargaan yang diterima oleh Dinas Pertanian hari ini adalah yang kedua kali, karena Penghargaan pertama telah kami terima pada tahun 2023 lalu, atas kolaborasi Distan Maluku dengan BI Perwakilan Provinsi Maluku,” kata Kadistan Maluku, Dr. Ilham Tauda, kepada wartawan usai acara PTBI, Rabu kemarin.
Penghargaan ini tidak lepas dari dukungan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku melalui kolaborasi dengan mitra strategis Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku, dengan dukungan kegiatan pengendalian inflasi Gerakan Tanam Cabai serempak dan Gerakan Sekolah Menanam tahun 2025.
Menurut Dr. Tauda, dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan mendukung Sapta Cita Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, maka Dinas Pertanian Provinsi Maluku melakukan kolaborasi dengan Bank Indonesia, terutama melalui Gerakan Tanam Serempak untuk Pengendalian Inflasi di Provinsi Maluku.
Dr. Tauda juga memberikan apresiasi kepada media di Ambon-Maluku yang selama ini telah membantu mempublish kegiatan-kegiatan Pemerintah Provinsi, terutama Dinas Pertanian Provinsi Maluku.
Sebagai salah satu Dinas yang berkewajiban untuk menekan/mengendalikan inflasi di Provinsi Maluku, kata Dr. Tauda, Distan memberikan peran terutama dalam menjaga inflasi serta memastikan pasokan produksi yang cukup.
Ditegaskan, terjadinya fluktuatif inflasi karena dipengaruhi oleh produksi. Naik turunnya produksi juga dipengaruhi oleh salah satu faktor yaitu iklim atau cuaca, dimana khususnya tanaman-tanaman hortikultura ketika terjadi curah hujan yang tinggi, pasti mengakibatkan pengurangan produksi.
Walaupun demikian Distan Maluku terus melakukan upaya melalui mendorong para patani untuk terus berproduksi.
“sejauh ini saya kira untuk kontribusi inflasi terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), masih dalam kondisi yang terkendali dan dipastikan sampai dengan Nataru nanti semua pasokan produk yang bisa kita hasilkan di Provinsi Maluku akan cukup tersedia,” ulas Dr. Tauda.
Soal kolaborasi dengan KPw-BI Maluku kata Dr. Tauda, Distan Maluku akan memastikan bahwa salah satu komoditi penyumbang inflasi seperti cabai, yaitu dengan melakukan kolaborasi melalui Gerakan Tanam Serempak di seluruh Maluku.
Termasuk melakukan Gerakan Sekolah Menanam (GSM) dan mengembangkan Digitalisasi terutama melalui pertanian digital.
“Ini yang kita kolaborasi dengan Bank Indonesia dan kolaborasinya berjalan denghan baik, dimana kita telah melakukan panen bersama komoditi cabai tanggal 12 November 2025, sementara gerakan tanam sudah di lakukan oleh Pak Gubernur tanggal 13 Agustus 2025 di Balai Besar Induk (BBI) Hortikultura di Dusun Telaga Kodok Desa Hitu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah Pulau Ambon,” jelasnya.
Selain itu, Distan Maluku juga melakukan kolaborasi dengan BRIN, BRMP, Balai Besar Perkebunan, PT. Suryaqua Teknologi Indonesia untuk mendukung dari sisi Pompa Tenaga Surya.
Dr. Tauda berharap, jelang Nataru, masyarakat tidak perlu melakukan belanja yang berlebihan, karena dipastikan stok aman.
(M.N)









Komentar