JAKARTA, Kabarsulsel-indonesia.com – Diskusi Mingguan seri kelima Posko Negarawan, 2 Novermber 2022 semakin dalam menukik pada masalah mendasar yang tengah menghajar warga bangsa Indonesia, mulai dari perubahan UUD 1945 yang sudah empat kali diamandenen itu telah membuat berbagai soal menjadi semakin kusut masai tak karuan.
Dokter Zulkifli Ekomey yang mewakili nara sumber utama dalam diskusi yang dipandu oleh Yudha Geminz mampu jadi penghantar suasana diskusi semakin serius menelaah beragam masalah yang semakin serius harus dihadapi lebih bijak, sebab kalau salah maka akibatnya bisa semakin vatal dan memperparah keadaan.
Resume diskusi merekomendasikan sikap agar dapat lebih bijak ini perlu ditularkan kepada semua kaum pergerakan. Karena beragam kemungkinan terburuk sangat mungkin terjadi diluar kendali dan perkiraan, meski telah melalui kajian dan pemikiran yang sehat.
Hadir diantaranya Fahri Lubis, Garjito dan Dharmo serta sejumlah aktivis perempuan yang tekun bersama Bunda Indra hingga menjelang sholat isa di Posko Negarawan Kawasan Jl. Percetakan Negara IV No. 1 Jakarta Pusat.
Acara diskusi yang dibuka oleh Eko Sriyanto Galgendu dengan memapar kondisi negeri ini dari perspektif sosial budaya yang mengacu pada spiritual sosok pemimpim bangsa, mampu menghantar suasana diskusi semakin menjadi hangat, utamanya dalam menilik berbagai kemungkinan yang bakal terjadi dalam waktu dekat.
Kajian kritis dari sudut pandang ketatanegaraan yang mengerucut pada sosok negarawan, pada akhirnya masih menyisakan banyak segi bahasan yang perlu lebih serius untuk ditelaah pada sessi diskusi berikutnya. Meski tak menutup kemungkinan untuk diperluas dan paparannya lebih lebih jauh dikuak agajlk lebih mendalam agar hal-hal yang bersifat teknis dan strategis untuk menjadi pegangan bersama dalam mensikapi kondisi maupun situasi yang lebih gawat perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak, utamanya bagi kalangan aktivis maupun kaum pergerakan.
Karena itu, menurut Eko Sriyanto Galgendu, topik bahasan diskusi mingguan berikutnya bisa mempertajam pembahasan dari berbagai perspektif kajian dan telaah dengan mengajak serta beragam elemen pergerakan dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang dan ptofesi, tandas Eko Sriyanto Galgendu yang gigih mendorong gerakan kebangkitan kesadaran dan pemahaman spiritual melalui gerbong besar yang diwariskan Susuhunan Paku Buwono XII bersama Gus Dur dan Prof. Dr (HC) Habib Chirzin serta Bhante Pannavaro serta Eko Sriyanto Galgendu sendiri yang tertera pada Akte Pendirian resmi GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) yang kini mengemban amanah sejumlah tokoh tersebut membangun masa bangsa dan negara Indonesia agar dapat lebih baik dalam banyak hal yang kini sedang sangat memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian semua pihak, tandas Eko Sriyanto Galgendu.
Jakarta, 2 November 2023
Komentar