Disbun Fakfak Sidak Pengusaha Lokal Pala, Pastikan Harga dan Kualitas Pala Tomandin Terjaga untuk Pasar Ekspor

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com |  Dinas Perkebunan (Disbun) Fakfak terus melakukan pengawasan ketat terhadap pelaku usaha pala guna memastikan komoditas unggulan Fakfak, Pala Tomandin, tetap memiliki harga yang kompetitif dan kualitas produk yang terjamin.

Langkah ini dilakukan untuk menjaga daya saing pala di pasar ekspor, sehingga memberikan nilai ekonomis yang tinggi bagi masyarakat Fakfak.

Hal tersebut disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pelaku usaha pala di wilayah Fakfak.

Sidak ini bertujuan untuk memantau langsung perkembangan pasar pala serta memastikan bahwa proses pengolahan dan penjualan pala memenuhi standar yang diharapkan.

“Dari hasil pemantauan kami, masih ditemukan beberapa kelemahan seperti pembelian pala yang belum benar-benar matang, proses pengeringan bunga pala (fuli) yang tidak sesuai, serta teknik pengolahan yang kurang baik. Hal-hal ini berpengaruh langsung pada kualitas dan harga jual pala di pasaran,” ujar Widhi.

Selama sidak, Disbun Fakfak juga berinteraksi dengan sejumlah pengepul kecil yang menjual pala kering dan mentah. Kepada mereka, Widhi mengimbau agar menjaga kualitas pala dengan berkomunikasi intens dengan para petani di kampung.

“Kualitas pala harus dipastikan matang saat dipanen, sehingga harga yang diterima pun sesuai,” tambahnya.

Selain itu, ditemukan pula bahwa beberapa pengusaha besar belum menerapkan tata kelola yang optimal dalam hal penyortiran, pengepakan, hingga pergudangan.

“Kami melihat bahwa masih ada ruang untuk meningkatkan pengelolaan usaha pala ini. Ke depan, Disbun Fakfak akan menyusun standar operasional prosedur (SOP) untuk proses pasca panen guna menjaga kualitas komoditas ini,” jelas Widhi.

Widhi juga menekankan bahwa harga dan kualitas pala sangat bergantung pada sinergi antara pembeli, penjual, dan seluruh pihak yang peduli terhadap komoditas ini.

Dengan demikian, perbaikan manajemen usaha dan pengolahan pala menjadi sangat krusial untuk keberlanjutan komoditas unggulan Fakfak ini.

Pada kunjungan ini, Disbun Fakfak juga mencatat bahwa harga pala di bulan Oktober ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbub) tentang standar harga pala.

“Peningkatan harga ini memberikan dampak positif bagi pendapatan petani pala di Fakfak,” pungkas Widhi.

Dengan upaya ini, Fakfak diharapkan terus menjadi salah satu produsen pala terdepan yang siap bersaing di pasar internasional.

Komentar