Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com; Dalam rangka memastikan rencana peresmian pabrik sawit di Distrik Bomberay, Kepala Dinas Perkebunan Fakfak Widhi Asmoro Jati, S.T., M.T melakukan kunjungan kerja sekaligus melakukan rapat terbatas (Ratas) bersama pimpinan PT. Rimbun Sawit Papua di Distrik Bomberay pada sabtu, (06/01/2024).

Ratas antara Disbun Fakfak bersama pihak PT. Rimbun Sawit Papua telah mengerucut pada rencana peresmian yang akan dilaksanakan dalam bulan ini tepatnya di hari sabtu 20 Januari 2024 di Distrik Bomberay Kabupaten Fakfak.
Tidak hanya mengerucut pada waktu pelaksanaan kegiatan semata, namun dalam ratas tersebut juga disepakati bahwa yang akan meresmikan Pabrik Sawit olahan CPO milik PT. Rimbun Sawit Papua ini adalah Bupati Fakfak Untung Tamsil, S.Sos., M.Si.
Oleh karenanya tanggung jawab pemerintah daerah melalui instansi teknis yaitu Dinas Perkebunan Fakfak di bawah asuhan Widhi Asmoro Jati, S.T., M.T langsung tancap gas melakukan kolaborasi memastikan kesiapan pelaksanaan peresmian pabrik sawit.

Saat di temui media Kabarsulsel-Indonesia.com di ruang kerjanya, Widhi Asmoro Jati, S.T., M.T menjelaskan jika tempat pelaksanaan kegiatan peresmian berada di SP 06 Bumi Moroh Indah yang juga merupakan tempat berdirinya pabrik kelapa sawit. Ungkap Widhi.
Widhi juga memaparkan jika pabrik kelapa sawit milik PT. Rimbun Sawit Papua ini telah di bangun selama hampir 2 tahun. Dan targetnya, pabrik sawit ini akan memproduksi hasil komoditi perkebunan sawit yang berada di Distrik Bomberay dan Tomage serta hasil komoditi sawit yang juga berada di Kabupaten Teluk Bintuni. Papar Widhi.
Dikatakan pula oleh Widhi jika, Luasan areal perkebunan sawit yang berada di Distrik Tomage dan Bomberay mencapai 19.880 hektar dengan luasan tanam mencapai 17.593 atau sekitar 88,50 %. Ungkap Plt. Kadis Perkebunan Fakfak yang akrab di sapa Widhi.

Dari informasi yang diperoleh melalui pihak PT. Rimbun Sawit Papua dalam Ratas bersama Disbun Fakfak, diketahui keberadaan pabrik ini akan memproduksi Tandan Buah Segar (TBS) sebanyak 200 Ton per hari serta jumlah kapasitas hasil olahan pabrik mencapai 60 ton per jam. Urai Widhi.
Alumni Universitas Diponegoro yang kini dipercayakan memimpin Disbun Fakfak ini pun membeberkan sejumlah perencanaan lanjutan yang akan di kolaborasikan bersama antara PT. Rimbun Sawit Papua bersama pemerintah daerah yakni mendorong pembangunan Pelabuhan sebagai akses utama pengiriman hasil produksi tandan sawit berupa Crude Palm Oil (CPO). Bebernya.
Mengakhiri percakapannya, Widhi berharap dengan beroperasinya pabrik sawit tentunya akan memberikan inkam bagi Kabupaten Fakfak. Tutup Plt. Kadis Perkebunan Fakfak Widhi Asmoro Jati, S.T., M.T.
Komentar