Disbun Fakfak dan Statistik Fakfak Bersinergi: Menuju Data Perkebunan yang Akurat dan Terupdate

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Dalam upaya meningkatkan kualitas data mengenai luasan lahan dan produktivitas hasil tanaman perkebunan, Dinas Perkebunan Fakfak (Disbun) mengadakan audiensi dengan Kepala Statistik Fakfak pada Rabu (3/7/24) di Kantor Statistik Fakfak. Pertemuan ini bertujuan untuk memastikan data tanaman perkebunan disajikan secara akurat dan terupdate dalam buku Fakfak dalam Angka.

Kepala Kantor Statistik Fakfak, Mustamir Rahman, menekankan pentingnya penyajian data perkebunan yang benar-benar berdasarkan kondisi eksisting. Data mengenai luasan lahan dan produksi tanaman perkebunan harus dapat disajikan menurut distrik di Kabupaten Fakfak. Dengan demikian, potensi setiap distrik dapat diketahui secara jelas.

Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan inventarisasi seluruh tanaman perkebunan. Tujuannya adalah agar semua tanaman tercatat dan terinventarisir dengan baik, termasuk letak posisi dan luasan serta identitas pekebun yang mengusahakannya. “Kami telah menemukan sekitar 15 jenis tanaman perkebunan selain komoditas unggulan daerah, yaitu pala. Tanaman tersebut antara lain kopi, tembakau, kelapa, pinang, sirih, lada, vanili, tebu, minyak kayu putih, cengkeh, kemiri, kenari, kelor, nilam, sawit, dan sagu,” jelas Widhi.

Pendataan dilakukan melalui survei primer langsung serta mapping pemetaan di lapangan. Diharapkan, data Fakfak dalam Angka nantinya akan memuat informasi yang terstruktur dan terupdate mengenai tanaman perkebunan, baik yang endemik maupun yang sedang diusahakan oleh masyarakat pekebun. Informasi ini penting untuk layanan publik dan perencanaan lainnya.

Diakui oleh Widhi bahwa ketersediaan database saat ini masih lemah. Akurasi dan kontrol data dari dinas belum menyentuh semua lini usaha pekebun masyarakat yang dilakukan secara mandiri. Data yang tersedia berasal dari intervensi program kegiatan dinas seperti perluasan lahan, rehabilitasi lahan, serta program Gertak (Gerakan Tanam Kebun Fakfak) yang langsung diverifikasi oleh tim Gertak.

Meski demikian, Dinas Perkebunan tetap optimis untuk terus menyajikan data secara akurat dan terupdate. Pada tahun 2024, diharapkan data perkebunan dapat disajikan menurut distrik di Kabupaten Fakfak dan juga tersedia di website Dinas Perkebunan yang saat ini sedang diperbaiki. Website ini diharapkan dapat memberikan informasi faktual mengenai data perkebunan yang bisa diakses oleh publik dan digunakan untuk kepentingan perencanaan lainnya.

Komentar