KSI KALIMANTAN BARAT – Kepala Dinas Pehubungan Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Drs. Joko Prastowo MH., akan lakukan penijauan terminal Sandai di Desa Istana, Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Propinsi Kalimantan Barat. Dimana sampai sekarang belum bisa difungsikan.
Terkait hal tersebut, pemerintah daerah membuat plaining terminal-terminal di setiap Kecamatan dengan dasar menjalankan program pengembangan wilayah dan pengembangan perekonomian masyarakat daerah terutama masyarakat setempat. Terminal Sandai menjadi salah satu terminal yang di banguan di Kecamatan Sandai namun tidak berfungsi.
Kepala Desa Istana, Kasto menyampaikan bahwa adanya terminal yang di bangun di wilayah saya sudah lama. Bahkan sebelum saya menjabat jadi Kepala Desa Istana, dan sampai sekarang masih belum di fungsikan.
” Ini sangat kita sayangkan, kalau tidak bisa difungsikan atau dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk apa terminal angkutan roda empat yang keberadaanya di sekitar Jl. Persimpangan Empat Protokol (Trepel) Kec. Sandai Kab. Ketapang Prop. Kalimantan Barat dibangun,” kata Kasto kepada www.kabarsulsel-indonesia.com, Jumat (5/3/2021).
Akibat tidak di fungsikan dan tidak di kelola dengan benar, lanjut Kasto, maka bermunculan terminal yang konon namanya terminal bayangan.
Tak hanya itu, Kasto pun minta kepada pemerintah atau Intasi yang terkait (Dinas Pehubungan) untuk mencarikan solusi dan mengembalikan fungsi seperti semula terminal yang ada di bangun pemerintah. “Kalau dibiarkan terus menerus karena ini sangat merugikan daerah di samping tidak adanya pendapatan daerah sehinga desa juga tidak bisa melakukan monitoring secara update,” ujarnya.
Hal ini kalau dilihat dari sudut pandang perekonomian desa, terlebih di masa pandemi covid 19 harus pandai pandai untuk mencari peluang penambahan ekonomi untuk pendapatan Desa. Pasalnya, karena sesuai amat pemerintah yang disampaikan oleh Presidan Republik Indonesia Joko Widodo bahwa di tahun 2021 anggaran dana desa harus di arahkan ke sektor perekonomian, pertanian dan bidang bidang lain yang bersifat peningkatan Ekonomi Desa.
“Oleh sebab itu, setiap desa harus mencari cara untuk peningkatan ekonomi berupa dengan membentuk BOM des. Dengan adanya Bom des ini lah saya sebagai Kepala Desa Istana merasa di pandang perlu memandang sektor sektor ekonomi desa saya,” tegas Kasto.
Untuk diketahui, tujuan membangun infrastruktur yang utama adalah menciptakan kesejahteraan dan meningkatkan akses pelayanan untuk semua kalangan masyarakat Indonesia. Dimana, tujuan pembangunan infrastruktur khusus di desa yang berbasis masyarakat adalah mewujudkan peningkatkan akses masyarakat miskin, hampir miskin, dan kaum perempuan, termasuk kaum minoritas terhadap pelayanan infrastruktur dasar di desa; meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam mengatasi permasalahan dan penyediaan infrastruktur pedesaan baik udara, laut dan darat sangatlah dibutuhkan oleh mayarakat terutama di perdesaan.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ketapang Drs. Joko Prastono MH., melalui Sekretaris Kadis Perhubungan Kab. Ketapang, Ir. Marluru Nursalam M.M menyapaikan bahwa dinas kabupaten akan melakukan penijauan ulang ke lapangan (lokasi) dan kita akan kaji ulang baik segi lokasi maupun secara teknis lainya, karena kita terus meningkatkan sarana dan prasarana, pelayanan dan kelancaran lalulintas di bidang perhubungan udara, darat dan laut.
“Kami akan mengkaji ulang dan melakukan peninjauan pembangunan Terminal Sandai untuk meningkatkan kualitas infrastruktur khusus di desa yang berbasis masyarakat agar mewujudkan peningkatkan terhadap pelayanan infrastruktur dasar di desa; meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam mengatasi permasalahan dan penyediaan infrastruktur pedesaan baik udara, laut dan darat sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat terutama di perdesaan,” jelas Marluru dengan didampingi Kasubag Program, Heri di ruangan kerjanya. (Agt)
Editor : yen
Komentar