Tiakur, MBD – Kabarsulsel-Indonesia.com | Dalam upaya meningkatkan efisiensi anggaran, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) berencana membeli sejumlah mesin pembabat rumput senilai puluhan juta rupiah pada tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas layanan kebersihan kota sekaligus mengoptimalkan penggunaan anggaran yang ada.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup MBD, Dalma Eoh, S.P, mengungkapkan rencana tersebut saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya pada Selasa (2/7/24).
Ia menjelaskan bahwa pihaknya berencana membeli tiga mesin pembabat rumput dengan harga yang bervariasi.
“Saat ini kami masih dalam tahap penyusunan rencana kerja dan berupaya mendapatkan harga terbaik dengan mempertimbangkan ketersediaan suku cadang di Maluku, terutama di Ambon. Hal ini penting agar jika terjadi kerusakan, suku cadang mudah didapatkan,” ungkap Dalma.
Menurut Dalma, beberapa jenis mesin yang sedang dijajaki meliputi Mower Traktor seharga Rp 28 juta, Traktor Roda Empat Rp 48.607.500, Lawn Mower Rp 183.500.000, Raiding Lawn Mower Rp 44.500.000, dan Crawler Mesin 50 HP seharga Rp 85 juta.
“Harga-harga tersebut masih merupakan harga pabrik dan belum kami ajukan penawaran resmi ke perusahaan,” jelasnya.
Dalma juga menekankan bahwa penawaran harga akan dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kemudahan akses suku cadang dan rencana pelatihan tenaga kerja.
“Kami berencana mengadakan pelatihan khusus bagi sopir pembabat rumput, karena saat ini belum ada tenaga teknis di daerah ini yang mampu mengoperasikan mesin-mesin tersebut. Kami ingin memastikan bahwa anggaran yang ada dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, terutama untuk perawatan mesin pembabat rumput,” tambahnya.
Selain itu, Dalma menjelaskan bahwa anggaran Dinas Lingkungan Hidup tahun ini mengalami penurunan menjadi Rp 868 juta, dari sebelumnya Rp 1,2 miliar.
“Untuk mengklarifikasi tudingan masyarakat bahwa anggaran kami Rp 2 miliar per tahun, saya tegaskan bahwa angka yang benar adalah Rp 1,2 miliar,” kata Dalma.
Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai item pekerjaan, termasuk tenaga potong rumput sebanyak 30 orang, tenaga angkut sampah 18 orang, tenaga sapu jalan 19 orang, pembersih got 10 orang, serta biaya BBM untuk tujuh tossa dan empat mobil serta truk.
“Lima tossa ada di sini dan ada di Kisar,” tutup Eoh.
Komentar