Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Menyambut HUT ke-450 Kota Ambon tahun 2025, WaliKota dan Wakil WaliKota Ambon, Bodewin Wattimena dan Elly Toisuta, resmi dikukuhkan sebagai Upulatu dan Patti oleh Majelis Latupati Kota Ambon. Pengukuhan dilaksanakan dalam upacara adat yang berlangsung di Balai Kota Ambon, Sabtu (6/9/2025)
Dalam sambutannya, Walikota Bodewin Wattimena mengatakan bahwa gelar adat bukan sekadar penghargaan seremonial, tetapi sebuah peringatan moral bagi pemimpin dan masyarakat untuk terus menjaga serta melestarikan nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang menjadi jati diri Kota Ambon.
Menurutnya, Proses ini bukan soal gelar. Ini adalah peringatan adat untuk kita semua, bahwa ada tanggung jawab besar dalam menjaga tatanan nilai budaya dan adat istiadat kota ini.
Walikota menilai semakin pudarnya bahasa daerah dan tradisi lokal yang dulu menjadi kekuatan utama identitas masyarakat Ambon. Hilangnya nilai-nilai budaya tersebut adalah sinyal bahaya yang harus segera ditanggapi secara serius oleh semua pihak. Banyak hal telah hilang dari tanah ini. Bahasa-bahasa leluhur, simbol-simbol adat, satu per satu menghilang. Ini alarm bagi kita untuk segera bertindak.
Walikota menegaskan bahwa, Memimpin kota ini harus dengan hati. Menjadi pemimpin bukan hanya soal jabatan, tapi tentang menjadi contoh. Kalau pemimpin tidak damai, bagaimana mungkin warganya bisa hidup damai.
Walikota juga mengajak seluruh warga Kota Ambon untuk membangun budaya kritik yang sehat dan tidak mudah terpancing provokasi. Di tengah perbedaan. semua elemen harus bersatu demi kemajuan bersama. Kalau pemimpin salah, sampaikan dengan cara yang baik. Kota ini bisa maju kalau kita bersatu, bukan saling menjatuhkan, tandas Walikota
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menyambut perayaan puncak HUT Kota Ambon yang jatuh pada Senin, 8 September 2025, dengan semangat sukacita, persaudaraan, dan refleksi.
Mari kita jadikan ulang tahun ini sebagai titik balik. Kita bangun Ambon yang lebih baik, bersama-sama, harap Walikota
Diakhir sambutannya, Walikota menghimbau agar seluruh warga menjadikan peringatan 450 tahun Kota Ambon bukan sekadar pesta, tetapi juga momentum introspeksi. Kita butuh kebersamaan. Ambon bisa maju kalau kita bergerak bersama, sebagai warga Maluku, warga Indonesia. Ambon manise bukan hanya slogan, tapi semangat hidup kita, tutup Walikota.
(M.N)









Komentar