Dihujani Fitnah dan Kebencian, Paslon BerSATU Serukan Perdamaian dan Ketulusan di Tengah Kontestasi Politik

Saumlaki, Kabarsulsel-Indonesia.com | Di tengah derasnya arus fitnah dan kebencian, pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Provinsi Maluku untuk periode 2024-2029, Riky Jauwerissa dan dr. Juliana C. Ratuanak, yang lebih dikenal dengan sebutan Paslon BerSATU, menempuh jalan yang berbeda.

Mereka memilih untuk memaafkan. Di saat serangan bertubi-tubi menghantam nama baik mereka, Paslon BerSATU tetap teguh pada prinsip kemanusiaan dan kebaikan. (Saumlaki, 03/09/2024)

Temuan tim investigasi mengungkapkan bahwa Paslon BerSATU tidak pernah lepas dari serangan verbal, fitnah, bahkan tuduhan rasis yang dilancarkan oleh pendukung paslon lain. Serangan ini, yang diduga dilakukan secara terstruktur, masif, dan sistematis, bertujuan untuk merusak reputasi mereka di mata publik.

Namun, yang lebih menyedihkan adalah kenyataan bahwa serangan ini didukung oleh oknum-oknum intelektual yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam mendidik masyarakat dengan nilai-nilai politik yang sehat dan profesional.

Ironisnya, mereka justru larut dalam kampanye hitam, menciptakan narasi yang penuh kebencian, dan menyerang aspek pribadi Paslon BerSATU.

Di setiap sudut grup WhatsApp publik di Tanimbar, nama Paslon BerSATU selalu menjadi perbincangan hangat. Namun, bukan prestasi dan program kerja mereka yang dibicarakan, melainkan fitnah dan isu-isu yang tidak berdasar.

Pendukung dan simpatisan paslon lain seakan lupa bahwa dalam setiap kontestasi, kemuliaan hati lebih berharga daripada kemenangan sesaat yang penuh kecurangan.

Dengan penuh ketenangan, Paslon BerSATU memilih untuk memaafkan. Mereka tidak ingin terjebak dalam lingkaran kebencian. Riky Jauwerissa dan dr. Juliana C. Ratuanak justru terus menyerukan kepada pendukung mereka untuk tetap tenang, menjauhi provokasi, dan selalu mengedepankan sikap santun.

Bagi mereka, menang atau kalah bukanlah segalanya. Kehormatan, kejujuran, dan ketulusan hati lebih penting daripada segala bentuk kemenangan yang dicapai dengan cara-cara kotor.

Pesta demokrasi lima tahunan seharusnya menjadi ajang untuk menunjukkan visi, misi, dan program kerja yang membangun. Bukan sebaliknya, menjadi ajang untuk menebar fitnah, memupuk kebencian, dan merusak moral serta nilai-nilai kemanusiaan.

Tindakan-tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh pendukung paslon tertentu hanya menunjukkan betapa jauhnya mereka dari nilai-nilai luhur demokrasi.

Paslon BerSATU berharap bahwa masyarakat Kepulauan Tanimbar dapat melihat dengan hati nurani yang jernih. Bahwa dalam setiap perbedaan, ada ruang untuk saling menghormati dan memahami.

Bahwa dalam setiap persaingan, ada tempat untuk kejujuran dan keadilan. Dan bahwa dalam setiap serangan, ada kesempatan untuk memaafkan dan mengedepankan kemanusiaan.

Dengan hati yang besar, Paslon BerSATU percaya bahwa cinta kasih dan pengampunan adalah senjata terkuat dalam melawan kebencian. Mereka mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana politik yang damai, sejuk, dan bermartabat, demi masa depan Kepulauan Tanimbar yang lebih baik.

Karena bagi Paslon BerSATU, sejatinya politik adalah tentang melayani dan membangun, bukan tentang menghancurkan dan merusak.

Komentar