LANGGUR, KABARSULSEL-INDONESIA.COM | Petugas PDAM Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) diduga melakukan pemesanan terhadap salah seorang pelanggan di Ohoibun bawah Desa Langgur.
Berdasarkan laporan Deddy Rumanngun, seorang warga setempat kepada media ini Minggu, (31/3/2024) mengatakan, aksi pemerasan atau pungutan liar (pungli) ini dilakukan petugas PDAM saat dirinya hendak menempati sebuah rumah kontrakan di Ohoibun.
“Saya kan kontrak rumah (baru kontrak rumah), saya mau pasang air PAM tapi dong bilang tidak bisa karena rumah ini sudah pernah pasang tapi ada tunggakan. Nah saya bilang Oke kalau begitu saya bayar yang dulu tunggakan itu supaya saya bisa pakai. Bayarnya Rp.2.600.000.
Dedy mengaku, sudah membayar Rp.2.600.000 ribu namun petugas PDAM meminta tambahan biaya Rp.300.000 untuk biaya pemasangan.
“jadi saya bayar semua hampir 3 juta,” katanya.
Setelah membayar, seminggu kemudian petugas PDAM yang sama mendatangi kediamannya namun bukan untuk memasang meteran air malah meminta dirinya untuk membeli meteran air beserta kelengkapannya.
“Sekarang, dari hari Senin saya bayar. Sekarang hari Minggu dorang sudah datang, saya kira sudah pasang padahal begini dong tanya begini meterannya mana? saya bilang maksudnya apa yang meteran?” tanya Rumanngun kepada petugas PDAM.
” iya harus eh Bapak harus dong beli meteran.” pinta petugas PDAM.
“Saya bilang wah, kenapa harus kami pelanggan yang beli beteran? Itu kan ada biaya pemasangan,” bantah Deddy Rumanngun.
Dirinya mengaku, persoalan meteran bukan menjadi tanggung jawabnya dirinya sebagai pelanggan. Lagi pula, meteran dari pelanggan sebelumnya telah diambil alih oleh pihak PDM karena terdapat tunggakan yang dibayar lunas dirinya sebagai pelanggan saat ini.
“Kalau mau dibilang, meteran disini dulu yang lepas kan kalian petugas PDAM yang lepas. Mau hilang berapa tahun pun kalian yang lepas, kalian yang pegang jadi kalau mau pemasangan itu kalian yang harus bertanggungjawab kenapa harus dibebankan ke pelanggan
Dong minta tambah Rp. 250.000 katanya untuk beli meteran dengan dia punya segala macam untuk pasang. Ini maksudnya pungli model bagaimana dorang ini. Mau bodohi masyarakat, pantasan masyarakat ini tinggal dibodohi begini.
Nah, paman kita sudah bayar dari hari Senin sampai Rp. 3.000.000 untuk biaya pemasangan kembali untuk transmisi itu. Nah sekarang sudah sudah bayar gitu dari hari Senin sampai Minggu sekarang ini tidak ada kembali untuk pemasangan ini buat emosi betul Paman Dani model begini kalau terjadi sama masyarakat banyak-banyak makan untung besar itu ada biaya pemasangan kembali Rp. 300.000 biaya Itu buat apa? Kenapa harus dibebankan semua sementara kalau gitu kamu yang ngambil sekarang kenapa harus Pelanggan yang harus tahu semua semua ini kan aneh paman-paman ini memang terlalu bikin lebih aja ada Sabunnya bukti rekaman. Coba kalau rekaman suara telah kalau Palem Raja
tunggakan itu dua juta enam ratus enam puluh sekianlah itu tunggakan mayyasa bayar itu sementara untuk yang bayar kemasan tuh Rp. 300.000 jadi kemarin tuh saya bayar Rp. 2.000.960 untuk pembayaran tunggakan dengan pemasangan biaya pemasangan kembali.
Komentar