Tanimbar, Kabarsulsel-Indonesia.com | Sejumlah Rumah pada beberapa desa di Kecamatan Wuarlabobar Kabupaten Kepulauan Tanimbar Provinsi mendapat pencabutan meteran listrik dari Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan PLN ( UP3 ) Saumlaki pada beberapa waktu lalu di Kecamatan Wuarlabobar.Senin 23 Juni 2025.
Berdasarkan informasi yang berhasil diperoleh media ini dari sejumlah warga yang mendapat pencabutan meteran listrik oleh pihak UP3 Saumlaki bahwa terkait dengan pemasangan meteran tersebut belum secara resmi terdaftar di kantor PLN oleh sebab itu di lakukan pencabutan oleh pihak Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Saumlaki,
Menurut salah satu warga Desa Wunlah, bahwa pada saat kejadian itu dirinya kemudian mendatangi kantor PLN Wunlah untuk mempertanyakan alasan pencabutan meteran listrik tersebut, sehingga pada saat itu dirinya mendapat penjelasan bahwa, sejumlah meteran yang telah dipasang pada rumah warga itu belum dibayar oleh sebab itu dilakukan pencabutan terhadap sejumlah meteran listrik,bahkan terdapat indikasi korupsi sekitar 20 sampai 30 juta rupiah, ujar CL,
“πΊππππππ πapa πigπ ππππππ πΏπ»π½ πππππππππ ππππ πππππππ πΏπ»π½ πaπi ππππππππ πππ πataππ πadi ππππ πilaππ πππ ππ ππππππ’π ππ ππππ πelum πππππππππ. πΉadi ππππ ππππ πππ ππππ’ππ πππππππππ π’π πππ πππππππππ ππππππππ πππ ππππππππ πππππππ πππππππ 20 ππππ 30 ππππ. πΉadi π’ang ππππππππππππ πππ ππ ππππππππ πnπuπ ππππππ πππ πππππ ππππ πππππ πiπaπ πππππππππππ πππ πππππππ”
Salah satu warga desa Wunlah berinisial AW juga menyampaikan bahwa biaya pemasangan meteran sebesar Rp 900.000 dan untuk pemasangan instalasi sebesar Rp 200.000 yang diminta oleh pegawai PLN setempat, ujar AW.
La Anto Rumasera Kepala desa Kilon, yang dikonfirmasi media ini juga membenarkan kejadian tersebut yang dialami oleh warga masyarakatnya, menurut dia, saat kejadian itu dirinya sementara berada di Saumlaki ibu kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan setelah tiba di desa kemudian mendapat laporan dari warga masyarakat bahwa pihak PLN mencabut sejumlah meteran dengan alasan belum dibayarkan, sementara menurut pengakuan warga bahwa biaya pemasangan instalasi dan meteran telah dibayarkan lunas kepada pihak PLN dan telah dipergunakan kurang lebih 6 bulan namun warga merasa tidak puas ketika meteran listrik mereka dicabut kembali, sebagai kepala desa Rumasera sangat menyesalkan kinerja pihak PLN Wunlah yang begitu kacau balau, bebernya.
Ditempat terpisah salah satu warga yang enggan mau namanya disampaikan dalam berita ini bahwa, dirinya sudah langsung bertemu dengan pihak UP3 Saumlaki yang pada saat itu berada di desa Wunlah, dirinya mempertanyakan alasan apa yang mengakibatkan meteran listriknya dicabut, kemudian ketika mendapat penjelasan dari pihak UP3 Saumlaki yang menyampaikan bahwa jika ibu tidak merasa puas dengan hal ini ibu bisa melaporkan karena kordinator PLN Wuarlabobar telah mengakui perbuatannya sehingga telah diberikan kesempatan selama satu minggu,ucapnya.
Jumlah meteran yang di cabut dari sejumlah rumah warga ddi Wuarlabobar sebanyak 43 meteran yang terdiri dari :
Desa Wunlah sebanyak 5 rumah
Desa Kilon sebanyak 14 rumah
Desa Abat sebesar 18 rumah
Desa Wabar sebanyak 6 rumah
Kepala desa Wabar dan yang dikonfirmasi media ini untuk dimintai konfirmasi tentang sejumlah warga yang mengalami pencabutan belum sempat dihubungi akibat kendalanya jaringan seluler, sementara kepala Desa Abat yang dikonfirmasi melalui panggilan telepon seluler juga menyampaikan bahwa akan diberikan keterangan lebih lanjut namun dirinya masih berada dalam kesibukan sehingga belum sempat menjawab konfirmasi media ini.
Hingga berita ini di keluarkan Kordinator PLN Wunlah yang dihubungi media ini tidak merespon untuk dimintai konfirmasi terkait dengan pencabutan meteran listrik milik warga di Kecamatan Wuarlabobar itu.
Saily
Komentar