Tanimbar, KabarSulsel-Indonesia.com – Penggunaan keuangan daerah yang tidak jelas pemanfaatanya menimbulkan persoalan pada salah satu dinas badan terkait dengan pengadaan ATK selama 2 tahun serta pengadaan untuk pembelian 200 lembar daun seng yang tidak sesuai dengan kwalitas yang di butuhkan.
Dugaan penyalahgunaan keuangan daerah ini salah satunya berasal dinas Disperindagnaker Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), namun sayangnya setiap pemeriksaan dari pihak BPK dan BPKP tidak perna ada temuan, sedangkan di lapangan nyata nyata kadis dan kroni kroninya lagi bermain engkau belengkau sana sini
“Ucap Sumber.
Ketika di konfirmasi oleh media ini melalui whatsap, untuk menanyakan kebenaran informasi dari sumber yang tidak mau menyebutkan namanya telah membenarkan serta mengatahkan bahwa Dana ATK selama dua tahun ini kadis sendiri yang menikmati uang uang tersebut dan tidak tau beliau buat laporan dengan cara apa juga kami tidak tau.” Sesalnya.
“Selain dana hibahTahun 2021 yang tidak dicairkan, akan tetapi operasional saja, namun sumber mengatakan bahwa pengadaan daun seng sebanyak 200 lembar itu tidak sesuai dengan hasil di lapangan, serta juga anggaran atau dana ATK selama dua tahun ini tidak tahu kadis gunakan untuk”, Sesal sumber.
Ketika di minta konfirmasi dengan kadis perindag naker KKT untuk di mintai keterangan supaya lebih lanjut terkait dengan persoalan ini,namun kadis hanya memberikan jawaban singkat melalui wahatsap mengatakan bahwa saya lagi perjalanan dinas keluar kota jadi nanti saya balik baru saya hubungi wartawan untuk memberikan penjelasan.” ucap kadis.
Olehnya itu di minta kepada pihak yang berwajib agar dapat menindak lanjuti hal ini, sehingga aliran dana ATK selama 2 tahun ini bisa dapat di pertanggung jawabkan oleh kadis serta juga tentang pengadaan 200 lembar daun seng ini,biar bisa di ketahui kejelasannya serta pembelanjaannya apakah sesuai dengan kwalitas seng apa tidak.
Komentar