Diberi Warning, Namun Semakin Menggila

SAUMLAKI, Kabarsulsel-indonesia.com – Eksistensi media online dan media Youtobe di Kepulauan Tanimbar semakin menjadi, meskipun disadari jika legalitasnya tak secemerlang aktifitasnya. Hal ini merujuk pada pembohongan publik, yang terkesan punya legalitas namun keropos. Kondisi ini mengundang tanya sejumlah masyarakat, bahkan sikap prihatin sejumlah pemerhati media, namun bak “Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu”

Karena itu perlunya sikap kritis masyarakat dalam memilih media yang benar, tanpa harus terjebak dalam situasi yang ngambang, alias tak jelas legalitasnya. Hal itu dikemukakan disampaikan Komisaris Utama PT Ngorantutul Harapan Baru Yoseph Ngorantutul, sehubungan perkembangan media online berikut youtobe yang dinilai tak memiliki kapasitas yang jelas.

“Ini pembodohan sekaligus pembohongan yang sengaja dimainkan oknum-oknum yang tak bertanggung jawab karena mengabaikan aturan pendirian media, di mana harus punya Badan hukum sebagaimana diisyaratkan, memiliki kantor yang representatif serta terdaftar resmi. Soal pendaftaran itu saya kira urusan nanti, yang penting badan hukumnya dulu. Saya melihat banyak media belum punya badan hukum sebagaimana diminta, namun entah mengapa, terus eksis dalam pemberitaan. Ini sebuah pemandangan yang bagi saya benar-benar memprihatinkan. Karena itu pihak yang berwewenang mesti memberi warning tegas terhadap eksistensi media yang tak berbadan hukum namun masih saja memposisikan dirinya sebagai media, padahal sebagai media lebih cenderung lakukan edukasi publik.” Kata Ngorantutul

Rangga, sebagaimana nama panggilan akrabnya itu menyatakan sepakat dengan opini publik yang mengkritisi eksistensi media yang notabene belum memiliki dasar dalam hal ini pembentukan badan hukum.

Karena itu dirinya minta ada kesadaran penuh media dalam bentuk apa pun untuk tetap pada aturan, serta pihak berwewenang benar-benar tegas dan selektif, terkait eksistensi media khususnya media lokal di kepulauan Tanimbar.

 

(Saily)

Komentar