Densus 88 AT Polri Laksanakan Kegiatan Ikrar Pembubaran Jamaah Islamiah

Uncategorized234 views

Ambon.Kabarsulsel.Indonesia.Com.Densus 88 AT Polri melaksanakan kegiatan Ikrar Pembubaran Jamaah Islamiah yang bertempat di Asrama Haji Waeheru, Ambon Sabtu (12/10/2024).

Kepada wartawan Densus Kasatgaswil KBP I Wayan Sukarena mengatakan bahwa, kegiatan ini adalah Sosialisasi dan silaturahmi dalam rangka pembubaran anggota jamaah islamiah wilayah maluku yang kita laksanakan pada hari ini sesuai dengan tugas pokok kami.

Menurut Wayan, kami memfasilitasi kegiatan ini karena tersebar di seluruh wilayah Maluku. hari ini dilakukan sosialisasi dan deklarasi para narasumber baik yang datang langsung ke sini dari jawa ataupun yang belum sempat datang ke sini bisa lewat zoom, sudah memaparkan kepada seluruh anggota jamaah islamiah yang ada di sini. kenapa tidak serta merta karena melalui proses pengkajian sehingga amir amirnya itu memutuskan dan ini berlaku di seluruh Indonesia dan kebetulan hari ini kebagian di wilayah maluku, jadi para narasumber dan panitia yang mendampingi narasumber dari jawa ini nanti keliling dan besok sudah bergeser ke maluku utara. Setiap Provinsi yang ada organisasi jamaah islamiag akan dilakukan hal yang sama.

Untuk maluku sendiri sebut Wayan, total yang hadir di sini sejumlah 83 orang yang terdiri dari 33 orang dari wilayah Ambon sendiri terus 24 orang dari Maluku Tengah, 25 dari SBB, dari Buru 1 orang. Dengan sosialisasi dan pemaparan ini berarti mereka kembali untuk membangun Negara Indonesia kembali NKRI, peran fungsinya sama hak dan kewajiban seperti warga negara Indonesia pada umumnya membangun Negara ini mulai dari hal terkecil sekalipun misalnya dengan membangun dirinya sendiri dan keluarga serta masyarakat sekitarnya sesuai dengan bidang masing-masing.

Ditanya soal penggalangnya ungkap Wayan, kalau ini berproses memang sangat berproses, sudah lama sekali mulai dari tokoh-tokohnya. pada intinya dari saudara-saudara kita ini bahasanya yang mereka sampaikan Samina, Watona kalau pimpinan pusat mengatakan ini maka sudah loyalitasnya sangat tinggi pada Amir pusat, tidak ada lagi keraguan apalagi sampai dijelaskan panjang lebar seperti itu.

Dikatakan Wayan, saya tidak bisa terlebih dulu mengatakan kalau tidak ada lagi, tapi ternyata nanti di belakang hari ada siapa yang bisa menjamin. tetapi kami tetap berupaya semaksimal dan semampu mungkin untuk mencari saudara-saudara kita yang indikasinya tergabung dalam kelompok tersebut. Kalau ditanyakan masih ada atau belum, saya belum bisa memberikan informasi.

Dari 83 orang ini saya berpesan karena kepala keluarga semua setelah ini supaya selama sosialisasi apa yang disampaikan oleh seluruh narasumber ini sebenarnya nanti disampaikan juga kepada pihak keluarga anak-anaknya. jadi punya pesan berantailah karena kami juga tidak dan keberatan juga kalau mereka sampai bawa istrinya juga kesini untuk ikut, setidaknya sudah mewakili untuk orang-orang di sekitarnya, ungkap Wayan.

Terkait kegiatan awal yang mereka pernah lakukan seperti berdakwah,kemping ujar Wayan, semua boleh dilakukan yang penting tidak melanggar hukum, karena Negara kita Negara hukum semua punya hak dan kewajiban yang sama dan tidak ada satu orang warga Negara pun yang punya keistimewaan, atau tidak ada juga yang bisa didiskriminasikan.

Untuk pelatihan dan pendampingan khusus tambah Wayan, soal itu nanti kita jalan karena kita tidak mungkin bisa bekerja sendiri Densus 88, menggandeng banyak stakeholder termasuk Pemerintah setempat melalui Kesbangpol terus melalui kementerian Agama kemarin melalui BLK banyak pihak yang harus kita libatkan dan yang jelas kita berat tidak akan sanggup untuk melakukan sendiri, pungkas Wayan

(M.N)

Komentar