Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Pasangan calon Bupati Fakfak dan Wakil Bupati Fakfak, Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik yang mengusung jargon “Santun” terus menyapa masyarakat melalui kampanye tatap muka di berbagai wilayah.
Pada Minggu (13/10), giliran warga Distrik Bomberay yang mendapat kunjungan dalam rangkaian road show kampanye terbatas di Kampung Pinang Agung.
Didampingi oleh istri tercinta, dan Ketua Tim Pemenangan, Saleh Siknun, yang juga Anggota DPRD Provinsi Papua Barat, beserta pimpinan partai pendukung, Samaun disambut hangat oleh ratusan simpatisan dan pendukung.
Dalam acara tersebut, salah satu tokoh masyarakat Bomberay, Bapa Nani, tampil mewakili warga untuk menyampaikan keluh kesah terkait kesulitan hidup yang dihadapi masyarakat.
Bapa Nani menyoroti mahalnya harga pupuk yang menyulitkan para petani dalam mengembangkan pertanian mereka.
Selain itu, ia juga berharap Samaun dan Donatus, jika terpilih, dapat membangun infrastruktur jalan di SP-5 Kampung Pinang Agung, serta menyediakan listrik dan air bersih, dua kebutuhan mendesak masyarakat Bomberay.
Menanggapi keluhan ini, Samaun Dahlan dengan sigap merespon. Ia berjanji, jika memenangkan Pilkada Fakfak 2024, ia akan memprioritaskan pembangunan jalan di SP-5 Bomberay dan membangun embung sebagai solusi air bersih bagi warga sekitar.
Samaun juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat Bomberay untuk memenangkan pasangan “Santun”, sebab hanya dengan kemenangan di wilayah tersebut, Bomberay dapat menjadi fokus utama dalam program pembangunan.
Namun, Samaun juga dengan tegas menyatakan bahwa jika Bomberay tidak memberikan dukungan penuh, fokus pembangunan akan diarahkan ke distrik yang memenangkan pasangan “Santun”.
Pesan politik ini disampaikan sebagai ajakan kepada seluruh warga dan simpatisan agar bekerja keras dalam memenangkan “Santun” di Pilkada mendatang.
Pernyataan Samaun ini jelas memperkuat posisinya sebagai calon yang peka terhadap aspirasi rakyat, sambil mendorong warga untuk menentukan pilihan yang tepat demi masa depan Distrik Bomberay.
Komentar