TANIMBAR, Kabarsulsel-indonesia.com – Menanggapi tanggapan Kepala Desa Kamatubun Kecamatan Wermaktian Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Deki Rengrengulu membantah tanggapan tersebut bahwa, dirinya hanya menerima bansos pada Desember 2021 lalu hingga sekarang tidak perna menerima bantuan pemerintah lewat Pemdes Kamatubun, Jumat 18-11-2022.
Keluhan salah satu warga masyarakat desa Kamatubun Kecamatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), terkait dengan ketidak profesional Pemdes Kamatubun lewat bantuan pemerintah kepada masyarakat yang mana telah di tanggapi secara serius oleh Kepala Desa Kamatubun Kecamatan Wermaktian Kabupaten Kepulauan Tanimbar bahwa
“Hasil musyawarah yg memutuskan, untuk bu deki rengrengulu tidak lagi menerima BLT karna yg bersangkutan namanya ada terdaftar untuk terima Bansos/PKH, dan hasil musyawarah itu resmi di pimpin oleh BPD, dan di hadiri oleh seluruh peserta musyawarah,,,,
& saya juga sdh sampaikan ke beliao dalam hal ini bu deki rengrengulu, bahwa bu pg nama ada di BANSOS/PKH jadi yg memutuskan, bukan kades tapi forum musyawarah yg memutuskan.”
Deki Rengrengulu membantah secara keras tanggapan Tersebut bahwa, bantuan sosial itu dirinya mendapatkan pada bulan Desember 2021 lalu sampai saat ini tidak perna mendapatnya lagi, namun masih ada masyarakat yang menerima secera terus menerus lewat bantuan sosial / PKH tersebut.
Secara tegas dirinya menanyakan kepada Pemdes Kamatubun bahwa, apakah dirinya Deki Rengrengulu -Red bukan warga masyarakat Kamatubun..?? Ataukah dirinya seorang pegawai negeri sipil yang tidak diwajibkan untuk menerima bantuan pemerintah tersebut…?? Tanyanya,
Tambahnya, dirinya hanya seorang pekerja kasar yang bekerja secara maksimal untuk melayani kebutuhan sehari-harinya bersama keluarganya, maka dengan adanya kebijakan Pemdes seperti ini dirinya menduga keras bahwa Pemdes Kamatubun tidak profesional alias pilih KASIH.
Sebagai masyarakat yang penuh dengan kekurangan dan ketidak mampuan dirinya memohon agar pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk dapat Menindaklanjuti keluhannya ini, karena menurut Rengrengulu bahwa dirinya menduga bahwa Pemdes Kamatubun bekerja tidak profesional.
(Saily)
Komentar