Jakarta, Kabarsulsel-Indonesia.com | 15 November 2024 – Debat publik kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Tenggara di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, berhasil menghadirkan diskusi berbobot tentang masa depan pembangunan daerah.
Dengan tema “Pembangunan Ekonomi Hijau Berbasis Lingkungan Hidup dengan Memperhatikan Pertumbuhan UMKM dan Industri Kreatif Lokal Berdasar Kemiskinan serta Kreativitas Wilayah dengan Optimalisasi Keuangan Daerah,” acara ini menjadi panggung bagi para kandidat untuk memaparkan visi dan misi strategis mereka.
Disiarkan secara langsung melalui TV One, debat ini menarik perhatian masyarakat Maluku Tenggara yang ingin melihat gagasan konkret para calon pemimpin untuk mengatasi tantangan pembangunan sekaligus memanfaatkan potensi lokal secara maksimal.
Kehadiran Tokoh Penting dan Panelis Terkemuka
Acara ini dihadiri oleh jajaran pemangku kepentingan dari KPU dan Bawaslu Maluku Tenggara, termasuk Ketua KPU Basuki Rahmat Oat, Ketua Bawaslu Richardo Somnaikubun, serta para perwakilan partai politik pengusung. Hadir pula 120 tamu undangan yang menyaksikan jalannya debat secara langsung.
Untuk memperkuat substansi debat, KPU menghadirkan panelis dari berbagai bidang keilmuan, seperti:
- Dr. Ruslan H. S. Tawari, S.Pi, M.Si, pakar ekonomi lingkungan,
- Dr. Agustinus Ufi, S.Pd, M.Pd, ahli pendidikan,
- Prof. Dr. Ir. Dietriech Geoffrey Bengen, DAA, DEA, akademisi terkemuka di bidang ekologi.
Moderator Dwi Anggia memimpin jalannya debat dengan lugas, memastikan suasana tetap dinamis dan terarah.
Kompetisi Gagasan: Pasangan Calon Tunjukkan Kesiapan
Dua pasangan calon yang berpartisipasi dalam debat ini adalah:
- Pasangan Nomor 2: Djamaluddin Koedoeboen, S.H., M.H., dan Willibrodus Lefteuw.
- Pasangan Nomor 3: Drs. Moh. Thaher Hanubun dan Charlos Viali Rahantoknam, S.H., M.Kn.
Masing-masing pasangan memanfaatkan waktu yang diberikan untuk menyampaikan visi dan misi mereka, yang kemudian diperdalam melalui sesi tanya jawab dan sanggahan.
Tema debat yang berfokus pada ekonomi hijau membuka ruang diskusi terkait inovasi pembangunan berkelanjutan, penguatan UMKM, serta optimalisasi potensi lokal seperti pariwisata dan produk kreatif.
Pasangan nomor 2 menyoroti perlunya kebijakan yang pro-lingkungan hidup dengan pendekatan yang menyentuh langsung masyarakat kecil, terutama melalui pemberdayaan UMKM berbasis sumber daya lokal.
Sementara itu, pasangan nomor 3 menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan lapangan kerja baru serta memastikan keberlanjutan program yang sudah berjalan.
Pesan KPU: Pendidikan Politik untuk Pemilih Cerdas
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Maluku Tenggara, Basuki Rahmat Oat, menegaskan bahwa debat publik ini bukan hanya formalitas, tetapi menjadi sarana pendidikan politik yang efektif.
“Debat ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam visi, misi, dan program kerja masing-masing pasangan calon. Apa yang mereka sampaikan hari ini adalah janji yang harus mereka realisasikan. Kita harapkan masyarakat dapat menilai secara objektif demi masa depan Maluku Tenggara,” ujar Basuki.
Evaluasi Gagasan untuk Proyeksi 5 Tahun ke Depan
Debat publik kedua ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi gagasan, tetapi juga memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mengevaluasi sejauh mana pasangan calon memahami persoalan daerah dan menawarkan solusi konkret.
Dalam sesi penutup, setiap pasangan memberikan pernyataan akhir yang menegaskan komitmen mereka terhadap pembangunan ekonomi yang adil, inovatif, dan berkelanjutan.
Penutup yang Bermakna
Kegiatan debat yang berlangsung selama dua jam ini ditutup dengan doa dan sesi foto bersama. Acara berakhir pukul 18.00 WIT dalam suasana aman dan terkendali.
Melalui debat ini, masyarakat Maluku Tenggara diharapkan dapat menentukan pilihan dengan bijak pada 27 November mendatang, memilih pemimpin yang tidak hanya mampu menjawab tantangan saat ini, tetapi juga membawa daerah menuju masa depan yang lebih baik.
Komentar