Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Kampung Sisir, Distrik Kokas, menjadi saksi bisu sebuah orasi penuh semangat dari Donatus Nimbitkendik, calon Wakil Bupati Fakfak nomor urut 2, pada 9 Oktober 2024.
Di hadapan ratusan pendukung dan simpatisan, suasana kampung yang tenang seketika berubah menjadi hiruk-pikuk energi positif.
Sorak-sorai dan tepuk tangan mengalun saat Donatus melangkah ke panggung, siap menyuarakan visi dan misi untuk masa depan Fakfak.
Dalam orasinya, Donatus tak hanya menyampaikan pesan politik, tetapi juga membangun ikatan emosional dengan masyarakat.
Ia mengawali dengan mengenang perjalanan karir pasangannya, Samaun Dahlan, yang telah mengukir banyak prestasi selama menjabat sebagai Kepala Dinas PUPR2KP.
“Selama sepuluh tahun, Samaun bukan sekadar bekerja, tetapi berkarya untuk masyarakat. Apa yang telah dia bangun adalah bukti nyata bagi kita semua,” ujarnya dengan nada tegas, menegaskan betapa pentingnya pengalaman dalam memimpin daerah.
Donatus menggambarkan dirinya sebagai sosok yang tak terpisahkan dari Fakfak. “Saya lahir dan besar di sini, di tengah-tengah kalian. Saya tahu apa yang kalian butuhkan dan inginkan. Bersama Samaun, kami ingin membawa perubahan yang nyata dan berkelanjutan,” tambahnya, menatap mata para pendukung yang dipenuhi harapan dan keyakinan.
Bukan hanya sekadar merujuk pada masa lalu, Donatus melanjutkan orasinya dengan mengusung visi untuk masa depan yang lebih baik. Ia menyerukan pentingnya kemandirian dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
“Kita harus mandiri! Ketika kita mandiri, kita bisa menciptakan kesejahteraan. Dan jika kita sejahtera, hidup kita akan penuh dengan kedamaian,” serunya, menggugah semangat para hadirin.
Di tengah desakan harapan, Donatus memperkenalkan berbagai program unggulan yang menjadi prioritas jika mereka terpilih. Mulai dari peningkatan kualitas aparatur hingga pengembangan budaya dan investasi di Fakfak.
Setiap program dijelaskan dengan jelas dan konkret, membangkitkan rasa percaya diri di kalangan pendukungnya.
Saat orasi mendekati akhir, Donatus mengajak semua yang hadir untuk bersatu demi masa depan Fakfak yang lebih baik.
“Ini adalah pesta demokrasi kita. Mari pilih dengan hati yang bersih, dan bersama-sama kita wujudkan perubahan yang kita impikan!” teriaknya, disambut gemuruh tepuk tangan dan sorakan dari para pendukung yang semakin bersemangat.
Kampung Sisir malam itu bukan hanya menjadi tempat berkumpulnya para pendukung, tetapi juga panggung harapan bagi masa depan Fakfak.
Energi positif mengalir deras di antara masyarakat yang penuh semangat, siap menyongsong perubahan yang diusung oleh pasangan Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik.
Orasi ini bukan sekadar acara politik, melainkan sebuah gerakan kolektif yang menguatkan tekad masyarakat untuk membangun Fakfak menuju masa depan yang lebih baik.
Komentar