Danrem 182/JO Tunjukkan Kepemimpinan Tegas dan Humanis di Hadapan Prajurit Fakfak

Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Upacara bendera 17-an di Lapangan Makorem 182/Jazira Onim, Fakfak, Papua Barat, Rabu (17/9/2025), menjadi momentum penting yang penuh makna.

Di hadapan ratusan prajurit dan PNS TNI, Komandan Korem 182/JO, Kolonel Inf Irwan Budiana, S.E., M.M., M.Han., tampil bukan hanya sebagai pemimpin upacara, tetapi juga sebagai teladan yang menyampaikan pesan-pesan kebangsaan dengan ketegasan dan sikap humanis.

Membacakan amanat Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, Danrem menekankan lima hal penting yang bukan saja relevan bagi prajurit, tetapi juga mencerminkan arah kepemimpinan yang membumi.

Dari pentingnya iman dan doa, disiplin dan latihan, sinergi dengan rakyat, hingga peringatan keras untuk menjauhi judi online, semua disampaikan dengan nada tegas sekaligus menyentuh sisi kemanusiaan.

Yang paling menonjol, pesan untuk menjaga soliditas TNI-Polri dan bekerja bersama pemerintah daerah serta rakyat.

Kalimat ini seakan menegaskan bahwa kekuatan TNI bukan hanya pada senjata, melainkan pada kebersamaan dengan masyarakat yang dilayani.

“Tugas kita tidak terlepas dari dukungan rakyat,” ujar Danrem membacakan amanat, kalimat yang disambut dengan sikap hormat penuh makna dari peserta upacara.

Bagi prajurit yang hadir, amanat tersebut bukan sekadar instruksi, melainkan suntikan semangat.

Mereka melihat pemimpin yang hadir di tengah-tengah mereka, mendengarkan denyut persoalan yang dihadapi, hingga mengingatkan tentang bahaya judi online yang kian meresahkan.

Sentuhan itu membuat Danrem 182/JO tampil sebagai sosok yang tegas melawan pelanggaran, tetapi tetap peduli pada kesejahteraan prajurit dan keluarganya.

Tak berhenti di situ, Danrem juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental. Ia menegaskan, hanya dengan tubuh yang bugar dan jiwa yang kuat, prajurit mampu menghadapi berbagai tantangan di lapangan.

Pesan ini semakin memperlihatkan kepemimpinan yang menyeluruh: memikirkan aspek kedinasan sekaligus keseharian anak buahnya.

Upacara yang khidmat itu akhirnya menjadi simbol kepemimpinan yang membangun semangat kolektif: disiplin, profesional, sehat, religius, dan dekat dengan rakyat. Di bawah komando Danrem 182/JO, semangat pengabdian TNI di Fakfak tampak semakin kokoh dan meyakinkan.

Komentar