Dana Desa Ngursoin Diduga Diselewengkan, Warga Minta Inspektorat Turun Tangan: “Transparansi Nol, Uang Rakyat ke Mana?”

Langgur, Kabarsulsel-Indonesia.com | Kegeraman warga Ohoi (Desa) Elaar Ngursoin, Kecamatan Kei Kecil Timur Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara, kembali memuncak. Mereka menuding Pj. Kepala Ohoi, Moksen Lusubun, tidak transparan dalam pengelolaan Alokasi Dana Ohoi/Alokasi Dana Desa (ADO/ADD) sejak tahun anggaran 2023 hingga tahap pertama tahun 2025.

Informasi yang dihimpun Tribun Nusantara menyebutkan, masyarakat mencium adanya penyelewengan dana desa dalam rentang 2023–2025. Kecurigaan itu muncul karena hingga kini tidak ada papan informasi, baliho, atau laporan publik terkait realisasi penggunaan anggaran yang seharusnya menjadi hak informasi warga.

“Kami bingung dan khawatir, karena tidak ada transparansi sama sekali. Dana desa ini milik masyarakat, tapi penggunaannya seperti tertutup,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Kamis (25/9/2025).

Selain ketiadaan laporan publik, warga juga menyoroti rangkap jabatan Sekretaris Desa Sartika Yeubun yang turut merangkap sebagai bendahara desa. Praktik semacam ini dianggap membuka ruang bagi penyalahgunaan kewenangan dan manipulasi data keuangan.

Bahkan, menurut sumber lain yang enggan diungkap identitasnya, ditemukan sejumlah kwitansi fiktif dalam laporan penggunaan Dana Desa tahun 2024. Indikasi tersebut kian memperkuat dugaan adanya rekayasa administrasi yang menutup jejak penggunaan anggaran miliaran rupiah itu.

“Selama dua tahun lebih, kami tak pernah tahu berapa uang yang turun dan ke mana saja digunakan. Yang kami lihat, tidak ada pembangunan berarti,” tambah warga lainnya dengan nada kesal.

Masyarakat mendesak Inspektorat Kabupaten Maluku Tenggara segera turun ke lapangan melakukan audit investigatif terhadap seluruh laporan keuangan Ohoi Elaar Ngursoin. Mereka menilai, hanya dengan audit terbuka dan independen, kebenaran soal ke mana aliran dana desa itu menguap bisa terungkap.

“Transparansi adalah hak warga, bukan belas kasihan pemerintah desa,” tegas salah satu tokoh masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan, Pj. Kepala Ohoi Elaar Ngursoin Moksen Lusubun dan Sekretaris Desa Sartika Yeubun belum dapat dikonfirmasi. Upaya konfirmasi melalui sambungan telepon juga belum membuahkan hasil.

Komentar