Dampak Banjir Jalan Penghubung tiga Desa di Kecamatan Rawa Jitu Utara Rusak dan Berlumpur

KabaSulSelIndonesia.com – Mesuji

Jalan Kabupaten penghubung tiga Desa di Kecamatan Rawa Jitu Utara, Kabupaten Mesuji rusak, berlumpur bahkan kritis dikarenakan dampak dari bencana alam seperti banjir melanda dan jalan itu butuh perbaikan.

 

Dari akhir bulan November hingga Januari 2022 tepatnya 60 hari banjir merendam ratusan rumah dan jalan milik pemerintah daerah Mesuji Lampung hingga saat ini belum tertangani.

 

Akibat bencana alam tersebut, kini kondisi jalan itu semakin hancur karena abrasi air pasang. Sebagian besar warga sekitar atau pengguna jalan tidak meminta bantuan dari pemerintah Kabupaten Mesuji namun hanya meminta jalan milik Kabupaten yang menuju Desa Sidang Muara Jaya segera dibenahi, kata Kades Benuang Ali, Kamis(28/1/2022).

 

Lambatnya bantuan alat berat untuk memperbaiki jalan Kabupaten ini membuat kondisi jalan utama semakin parah dan berlumpur, jelasnya.

 

Ditempat terpisah, Camat Rawa Jitu Utara Samijo menuturkan, selama ini banjir sudah menerjang tiga Desa yang berada di Kecamatan RJU seperti, Desa Sidang Muara Jaya, Sidang Sidorahayu bahkan Isomukti. Bencana alam tersebut sudah selama dua bulan terakhir ini menerpa, terangnya.

 

Banjir ketika pada tahun 2021 tepatnya awal bulan Januari melanda, memang alat berat milik Dinas PUTR pernah diturunkan untuk memperbaiki jalan tersebut tetapi hanya menimbun menggunakan tanah di sampingnya saja dan setelah beberapa bulan kembali rusak lagi bahkan makin parah kondisinya, ungkapnya.

 

Titik kerusakan yang paling parah rusaknya jalan milik Kabupaten tersebut yaitu tepatnya di Desa Sidang Muara Jaya sebab hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja dan bahkan untuk kendaraan roda empat tidak bisa melalui jalan itu karena jalan tersebut terkena abrasi semakin sempit.

 

Sementara Kepala Bidang Bina Marga PUTR Mesuji, Endra Oktafandi mengaku, pihaknya sudah menurunkan alat berat dari tanggal 20 Januari kemarin dan alat itu sekarang ada di Desa Sidang Sidorahayu untuk memperbaiki jalan Kabupaten dengan menggunakan tanah lalu ditimbun.

 

“Pengerjaan ini dilakukan secara bergantian di tiga Desa itu. Musim penghujan jadi kendala kami di lapangan. Sudah ditimbun dan saat air pasang tidak bertahan lama,” ungkapnya.

 

“Sementara untuk melakukan perbaikan jalan supaya normal itu harus bekerjasama dengan BPBD Mesuji maupun pusat untuk membuat tanggul penahan air sungai supaya tidak memakan badan jalan,” ucapnya.

(MAT Amin)

Komentar