Ciptakan Inklusi Keuangan Dikota Ambon, Walikota Himbau Untuk Melakukan Transaksi Secara Digital 

Ambon,Kabarsulsel-Indonesia.com. Untuk mempermudah transaksi bagi masyarakat dan pelaku-pelaku usaha, Pemerintah kota Ambon menghimbau untuk menggunakan transaksi digital. Himbauan tersebut disampaikan Walikota Ambon kepada wartawan usai mengikuti Puncak Pekan Qris Nasional yang diselenggarakan oleh BI Provinsi Maluku di Lantai 2 MCM Tantui Ambon, Jumat (15/8/2025)

Menurut Walikota, Penggunaan transaksi digital di kota Ambon sudah semakin meningkat, itu pertanda bahwa kita semakin memanfaatkan kemajuan teknologi hari ini.

“Yang kita ingin adalah menciptakan inklusi keuangan di kota Ambon. Itu berarti mengurangi transaksi-transaksi manual berubah jadi digital,” ungkap Walikota.

Walikota berharap di Kota Ambon, paling tidak untuk yang berkaitan dengan Pemerintah kota tidak lagi ada yang manual semua harus digital. Qris hari ini sangat luar biasa karena memberikan kemudahan untuk bertransaksi dan menjamin keamanan transaksi semakin praktis dan mudah.

Walikota mengulang yang tadi disampaikan bahwa, ” Menang Untuk Pelaku Usaha karena transaksinya mudah, dan untuk masyarakat juga mudah.”Ini peluang mudah ujar Walikota, karena kalau semua terbiasa bertransaksi menggunakan Qris “misalnya tidak perlu bawa uang banyak karena takut dicopet, isi uang di kantong juga buat saku Kembung, takut di jambret, cukup jalan dengan handphone,” Ini yang harus kita bangun terus dikota Ambon, karena konsep Ambon Smart City itu adalah memanfaatkan teknologi apalagi ini di era digitalisasi teknologi informasi semuanya kita pakai untuk itu, terang Walikota

Untuk ASN lanjut Walikota, sudah kita sampaikan dan kita himbau. Kita akui bahwa tidak semua siap hari ini tapi kalau terus dibiasakan dia bisa berimbas ke yang lain, itu nanti pada waktunya.

Ditegaskan Walikota, tidak boleh ada lagi transaksi manual di Kota Ambon. Mau bayar insentif atau apapun semua lewat Bank, lewat rekening.

Pemerintah kota bekerjasama dengan perbankan jadi kita fasilitasi untuk mereka diberikan apa peralatannya, kalau mereka dengan BI tinggal berlaku Qris itu transaksi tetap berjalan.

Untuk pedagang-pedagang yang lain, kita sudah bekerja dengan beberapa Bank untuk pembayaran retribusi digital tidak lagi Bayar harus datang ke sini membawa sejumlah uang untuk bayar itu tidak perlu cukup di tempat mereka bisa pakai kartu bisa dengan transfer online, pungkas Walikota.

(M.N)

Komentar