CERDAS MEMILIH, CERDAS MEMBANGUN, CERDAS MENJALANI HIDUP

Ambon, OPINI216 views

Kabarsulsel-Indonesia.com | Opini; Sebentar lagi dunia teknologi akan berevolusi dari 4.0 menuju society 5.0 dimana teknologi menjadi serba digital. Sebut saja kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotika, blockchain, nanotechnology, Internet of Things, 3D printing, mobil tanpa awak, dan seterusnya.
Pesatnya perkembangan teknologi ini otomatis akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti dunia kerja, industri, pendidikan, ekonomi, sosial-budaya, dan lainnya.
Pengaruh ini pun mengglobal dimana seluruh tempat termasuk Indonesia sampai daerah dan pelosok  tak bisa terhindarkan dari dampak perubahan ini, maka menjadi tantangan bagi kita apakah kita mampu menyiapkan diri agar tetap survive bahkan mampu mengubah tantangan sekaligus ancaman ini menjadi peluang untuk jauh lebih kompetitif ataukah malah tertinggal dan terlindas oleh perubahan ini.

Di bidang industri, misalnya, pekerjaan baru akan muncul, dan itu membutuhkan keterampilan baru. Untuk saat ini, SDM merupakan tantangan utama yang sedang dihadapi Indonesia terlebih kita di Maluku. Pemerintah tentunya tidak boleh tinggal diam, tetapi harus mampu meningkatkan kualitas SDM masyarakat kita agar bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan-pekerjaan baru itu sehingga mampu berkembang, bersaing, dan tidak tertinggal oleh negara-negara lain yang teknologi dan SDM-nya terus mengalami kemajuan.

World Economic Forum (WEF) 2018 telah memprediksi bahwa 75 juta pekerjaan akan berganti dalam empat tahun ke depan. Perkembangan teknologi akan mewujudkan 133 juta pekerjaan baru. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia  agar kita memiliki bekal dan keterampilan untuk menghadapi era ini. Lantas, upaya apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan kualitas SDM menuju era yang serba digital ini?
Tentu banyak sekali, diantaranya reformasi system pendidikan, meningkatkan investasi di bidang digital, penyiapan infrastruktur digital dll.

Namun bagi masyarakat di daerah spt kita yang sekedar untuk beradaptasi dgn kondisi sekarang saja mengalami kesulitan ini, kalo dihadapkan pada pertanyaan harus memulai dari mana maka tentu saja dimulai dari lahirnya kebijakan pemerintah yang mengakomodasi dan meregulasi semua faktor diatas. Dan itu hanya bisa terwujud jika kita memiliki pejabat2 publik yang secara substantial memiliki wawasan global terutama ttg perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta secara prosedural punya capasitas public police making.
Karena itu pemilu di era milenial skrg ini hrs berbeda dengan pemilu-pemilu era sebelumnya. Tema-tema diskusi tentang sosok-sosok yang akan dipilih menjadi pejabat publik baik eksekutif maupun legislatif mestinya sudah harus bergeser dari sekedar siapa memberi apa, siapa dapat apa, kepada isu-isu yang lebih substansial dan relevan dengan tantangan kekinian.
Maluku umumnya dan khususnya Maluku Tenggara, Tual dan Aru teridentifikasi memiliki ketertinggalan dalam kualitas SDM, yang ini memastikan ketidaksiapan menghadapi perubahan tersebut di atas berikut implikasinya.
Untuk itu pada pemilu legislatif 2024 nanti dengan dicalonkan sebagai anggota DPRD propinsi dapil Maluku 6 (Malra, Tual, Aru) saya akan mengangkat isu “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia” melalui : akses pendidikan, akses kesehatan serta dukungan investasi dan infrastruktur pendidikan.
InsyaAllah jika terpilih nanti peningkatan kualitas SDM ini akan menjadi koncern saya dalam mendorong lahirnya kebijakan regulatifnya, kebijakan anggaranya maupun pengawasan pelaksanaanya.

Tentu saja atas doa dan dukungan suara teman-teman basudara samua yang di Tual, Malra dan Aru.

(Ambon, 19 Juni 2023)

Komentar