Fakfak, Kabarsulsel-Indonesia.com | Semarak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Radio Republik Indonesia (RRI) tahun 2025 diwarnai aksi nyata menghijaukan ruang publik di kawasan reklamasi Thumburuni, Fakfak.
RRI berkolaborasi dengan Dinas Perkebunan Fakfak serta sejumlah OPD teknis menanam puluhan pohon pala dan kelapa genjah entok di ruang terbuka hijau (RTH) Kyai Maruf hingga sepanjang pesisir jalan reklamasi.
Kegiatan dimulai dengan jalan santai bersama, dilanjutkan dengan penanaman pohon dan suguhan atraksi seni budaya yang menggambarkan kekayaan tradisi Fakfak.

Suasana menjadi meriah, namun tetap sarat makna: upaya melestarikan tanaman unggulan daerah sekaligus mempercantik wajah Central Business District (CBD) reklamasi Thumburuni yang tengah berkembang sebagai pusat ekonomi baru.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati, ST, MT, menegaskan bahwa pemilihan pohon pala dan kelapa bukan tanpa alasan.
“Kami sengaja sandingkan pala sebagai tanaman khas Fakfak yang sudah memperoleh hak paten indikasi geografis, bersama kelapa sebagai simbol kehidupan masyarakat pesisir. Keduanya bukan sekadar komoditas ekonomi, tetapi juga representasi budaya, identitas, dan kebanggaan masyarakat Fakfak,” ujarnya.
Sebanyak enam pohon Pala Tomandin dan enam belas pohon kelapa ditanam di sepanjang kawasan reklamasi.
Widhi berharap keberadaan tanaman ini tidak hanya memperindah CBD, melainkan juga menguatkan citra Fakfak sebagai Tanah Pala.
“Menanam itu mudah, tapi merawat membutuhkan tanggung jawab. Karena itu mari kita jaga bersama agar reklamasi Thumburuni benar-benar menjadi ruang hijau yang membanggakan,” tambahnya.
Kolaborasi lintas sektor ini bukan sekadar seremoni peringatan ulang tahun RRI. Ia sekaligus menjadi pesan bahwa pembangunan ekonomi Fakfak perlu dibarengi dengan pelestarian lingkungan dan penguatan identitas lokal.
Pala dan kelapa kini berdiri sebagai simbol: pohon kehidupan sekaligus penanda jati diri Fakfak di tengah denyut CBD yang terus tumbuh.









Komentar